Wanita Muda di Pangandaran Jadi PSK Demi Hidupi Anak, Ingin Nikah dan Hidup Bahagia
Wanita muda berparas cantik terpaksa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di satu tempat hiburan di Kabupaten Pangandaran,
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Wanita muda berparas cantik terpaksa menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di satu tempat hiburan di Kabupaten Pangandaran, Jawa barat
Wanita muda yang berinisial E (22) asal Kota Banjar, Jawa barat ini, rela menggantungkan hidupnya menjadi PSK demi menghidupi sang buah hati yang masih berusia 6 tahun.
Pasalnya seusai ditinggalkan cerai oleh suaminya beberapa bulan yang lalu, wanita muda tersebut merasa kebingungan karena harus menghidupi sang buah hatinya yang akan masuk ke bangku sekolah.
"Saya seperti ini, karena bingung harus bagaimana? Sedangkan sebentar lagi anak saya mau masuk sekolah," ujar E saat ditemui wartawan di tempat kerjanya di Pangandaran, Kamis (26/5/2022) siang.

Sementara, Ia mengaku tidak ingin membebani orang tuanya yang sudah cukup tua.
Karena, selama ini sebelumnya Ia selalu menjadi beban orang tuanya.
"Saya harus bisa hidup mandiri, apapun akan saya lakukan demi anak. Sebisa mungkin, gak mau membebani orang tua. Meskipun memang, orang tua gak tahu saya kerja seperti ini," ucapnya.
E, yang memiliki postur badan tinggi dan berparas cantik ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya nasibnya akan menjadi PSK.
E merasa terpaksa harus menjadi wanita penghibur lelaki hidung belang.
"Saya baru satu bulan disini (tempat kerjanya). Sebenernya, Saya juga ga mau hidup kaya gini, Saya juga ingin hidup bahagia seperti orang lain," ucapnya.
Ia mengaku, ingin hidup normal, membesarkan dan menyekolahkan anaknya hingga sarjana.
"Tapi, nasib berkata lain. Bikin pusing lah," kata E.
Selama E bekerja sebagai PSK, Ia merasa khawatir ketika suatu saat anaknya tumbuh besar.
"Saya takut lama kelamaan anak saya tahu, ternyata bekerja seperti ini. Kalau misalnya, ada pekerjaan lain selain ini saya siap. Ya, syukur-syukur ada lelaki yang mau dan bertanggungjawab mau menikahi saya dengan kondisi seperti ini," ucap harapnya. *