Janda Paksa Remaja 16 Tahun untuk Melayaninya Berkali-kali, Diduga Dicekoki Obat Kuat
Korban kini mengalami trauma setelah dipaksa melayani seorang janda berinisial SR berulang kali di atas ranjang dengan dicekoki obat kuat
TRIBUNCIREBON.COM - Tak hanya dipaksa melayani seorang janda, remaja laki-laki di Nunukan juga diduga dicecoki obat kuat.
Kejadian yang dilakukan berulang-ulang itu membuat remaja laki-laki berusia 16 tahun berinisial R ini trauma hingga depresi berat.
Korban kini mengalami trauma setelah dipaksa melayani seorang janda berinisial SR berulang kali di atas ranjang.
Bahkan, janda berusia 43 tahun itu diduga adalah mantan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Kasus tersebut kini tengah ditangani aparat kepolisian Polres Nunukan.
Baca juga: Remaja Pria Jadi Budak Nafsu Mantan PSK, Berawal Kenalan di TikTok Berlanjut Kirim Foto-foto Vulgar
Peristiwa memilikan yang meimpa remaja laki-laki berusia 16 tahun ini terjadi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Saat ini korban mengalami trauma hingga harus dirawat di RSUD Nunukan.
Direktur Utama RSUD Nunukan, dr Dulman mengatakan pihaknya menyiapkan tiga dokter spesialis untuk menangani masalah kesehatan remaja yang menjadi korban pelecehan seksual.
"Saya menugaskan tiga orang dokter spesialis untuk melakukan pemantauan dan pengobatan terhadap korban. Dokter spesialis kesehatan jiwa, dokter spesialis kesehatan anak, dan spesialis kulit dan kelamin," kata dr Dulman kepada TribunKaltara.com, Jumat (20/05/2022).

Menurut dr Dulman, korban inisial R itu mengalami depresi berat, lantaran pelecehan seksual yang dialami korban sudah berkali-kali.
Menurutnya, korban sudah dirawat di RSUD Nunukan sejak Selasa (17/5/2022) dengan kondisi jiwa yang cukup memprihatinkan.
Namun saat ini kata dia, korban R sudah tidak ditangani lagi oleh dokter spesialis kesehatan anak dan spesialis kulit dan kelamin.
"Waktu datang keluhannya rasa gatal pada kelamin, takutnya menderita penyakit kelamin. Sifilis tidak didapatkan. Saat ini masalah jiwa anak itu, karena kalau penanganan masalah jiwa anak waktunya tidak sebentar," ujarnya.
Ia melanjutkan, saat ini korban R cenderung menyendiri, melamun, kadang tertawa dan berbicara sendiri.
"Semoga anak itu segera pulih. Kita prihatin apalagi dia masih pelajar juga, masa depannya masih panjang," tuturnya.
Baca juga: Remaja Laki-laki Jadi Korban Pelampiasan Nafsu Mantan PSK hingga Depresi Berat, Ini Kronologinya