Ini Pengakuan Sopir Bus PO Pandawa yang Alami Kecelakaan Maut di Tanjakan Pari, Panjalu Ciamis

Sopir Bus PO Pandawa mengaku sempat berada di lokasi sampai sekitar satu jam setelah kejadian. Dan sempat dibantu warga diberi pakaian ganti.

Editor: dedy herdiana
Tangkapan Layar Video
Sebuah bus pariwisata Pandawa mengalami kecelakaan di Tanjakan Pari Panjalu, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) sore. Bus itu mengalami rem blong lalu menabrak rumah warga di tepi jalan. 

TRIBUNCIREBON.COM,CIAMIS – Ip (55), sopir Bus PO Pandawa DK  7307 WA yang mengalami kecelakaan maut di Tanjakan Pari Panjalu jalan raya Panjalu-Panumbangan Sabtu (21/5) pukul 18.00 petang ternyata tidak langsung menghilang dari lokasi  setelah kejadian.

Sopir Bus PO Pandawa mengaku sempat berada di lokasi sampai sekitar satu jam setelah kejadian. Dan sempat dibantu warga diberi pakaian ganti.

Ip yang hanya menderita luka ringan tersebut kemudian memilih meninggalkan lokasi naik kendaraan umum ke Limbangan (Garut). Bertemu pengurus PO Pandawa di Limbangan tersebut.

“Saya tidak langsung pergi begitu kejadian. Sempat berada 1 jam di lokasi, sempat dibantu warga diberi baju salin (pakaian pengganti),” ujar Ip kepada Tribun Senin (23/5) sore.

Baca juga: Sinden Enok Tewas di TKP Usai Tertabrak dan Terpental Bus PO Pandawa di Ciamis Saat Mau Berobat

Dengan naik kendaraan umum, Ip berangkat  Sabtu (21/5) malam itu itu juga sekitar 1 jam setelah kejadian, untuk  menemui pengurus bus di Limbangan.

“Sebelum berangkat saya minta kondektur (Raihan) untuk tetap di lokasi. Saya sebut saya akan kembali, “ jelasnya.

Setelah bertemu pengurus bus di Limbangan, Ip minta izin pulang ke Kronjo Tanggerang  untuk menemui anak istrinya.

“Saya minta izin ke Bu Haji (pengurus) bus untuk pulang dulu ke Tanggerang bertemu anak-istri,” ujar Ip.

Sabtu (21/5) malam itu juga Ip pulang ke Kronjo Tanggerang. Setelah bertemu anak istrinya, hari Minggu (22/5) Ip kembali ke Limbangan dan malam harinya menyerahkan diri ke petugas.

“Saya sempat pamit sama anak istri dan kemudian kembali ke Limbangan. Saya menyerahkan diri (tadi malam). Bukan kabur. Kalau setelah 1x 24 jam tidak kembali berarti kabur. Saya kan tidak kabur,” jelasnya.

Setelah menyerahkan diri Minggu (22/5) malam, dijemput petugas dari Polres Ciamis saat berada di Limbangan. Kini Ip diamankan di Polres Ciamis.  Senin (23/5) sore Ip sudah berada di ruang Gakum Polres Ciamis menunggu diperiksa petugas.

Senin (23/5) sore tersebut, petugas Gakum Polres Ciamis masih memintai keterangan R, kondektur bus.

Ip (55) sopir bus PO Pandawa DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Pari jalan raya Panjalu-Panumbangan Sabtu (21/5) pukul 18.00 petang.  Diduga mengalami gangguan rem, bus yang membawa rombongan peziarah asal Balaraja Tanggerang tersebut menabrak  3 mobil, 4 motor dan memporak porandakan 3 rumah warga di Dusun Parpurna RT 20 RW 07 Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan Ciamis.

Akibat kejadian, 4 orang meninggal dunia yakni 3 warga dan seorang penumpang bus. Pihak Yankes Dinkes Ciamis mencatat ada 43 orang yang sempat ditangani di 3 fasilitas kesehatan, yakni Puskesmas Panjalu, Puskesmas Payungsari Panumbangan dan RSUD Ciamis. Sebagian besar yang dirawat di fasilitas kesehatan tersebut adalah penumpang bus yakni para peziarah asal Sukamulya Balaraja Tanggerang Banten (andri m dani)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved