Perempuan Ini Punya 2 Suami, Tak Diketahui Suami Sah, Warga Emosi Langsung Usir & Bakar Pakaian
Berdasarkan kabar yang beredar, perempuan tersebut nekat menikahi dua laki-laki tanpa diketahui suami pertamanya dan warga setempat.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Baru-baru ini viral di media sosial soal pengusiran seorang perempuan yang melakukan poliandri atau memiliki dua suami menghebohkan publik.
Perempuan yang tak disebutkan identitasnya tersebut diusir warga lantaran ketahuan memiliki dua suami.
Mirisnya, pernikahan yang kedua tersbeut dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan suami pertamanya.
Kabarnya, peristiwa tersebut menimpa seorang perempuan warga Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan kabar yang beredar, perempuan tersebut nekat menikahi dua laki-laki tanpa diketahui suami pertamanya dan warga setempat.
Padahal sebelumnya, perempuan tersebut secara resmi menikah dengan suami pertamanya di KUA.
Sementara, pernikahannya kedua dilakukan secara siri.
Namun, rahasia terbongkar dan diketahui masyarakat setempat.
Setelah aksinya diketahui, warga pun pengusirnya, bahkan pakaiannya sampai dibakar karena ketahuan memiliki dua suami dan menikah diam-diam.
Peristiwa tersebut diunggah di akun TikTok @zanahmad0706 serta ditonton sebanyak 5 juta pengguna akun TikTok, 152 ribu lebih menyukai dan lebih dari 25 ribu komentar.
Dalam video yang beredar, banyak warga yang mencaci dan mengusir perempuan tersebut.
Dari informasi yang beredar, berdasarkan keterangan beberapa warga, Jumat (15/5/2022) perempuan tersebut bersama keluarganya pergi meninggalkan Desa Tanjungsari.
Tokoh masyarakat Desa Tanjungsari, Aep Ibing (60) mengatakan, perempuan tersebut rupanya masih berstatus sebagai istri sah dari TS (49).
Namun diam-diam dirinya melakukan pernikahan lagi secara siri dengan laki-laki lain yang berinisial UA (32), warga Desa Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Pernikahan siri antara perempuan itu dengan UA dilakukan tanpa sepengetahuan dari suami pertamanya.