Warga Tolak Jenazah Mulyadi, Tak Sudi Pembunuh Janda Muda Dimakamkan di Desa Jayamekar
Warga Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menolak jenazah Mulyadi (38), pelaku pembunuhan janda muda
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Warga Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menolak jenazah Mulyadi (38), pelaku pembunuhan janda muda Wiwin Sunengsih (31).
Diberitakan sebelumnya, setelah membunuh mantan kekasihnya yaitu Wiwin pada Minggu (8/5), Mulyadi kabur dan polisi pun melakukan pencarian terhadap dirinya.
Pada pencarian hari keempat, Mulyadi ternyata ditemukan tewas gantung diri di dekat kediamannya, Kamis (12/5/2022).
Bahrudin (40), warga Desa Jayamekar mengatakan, warga menolak Mulyadi untuk dimakamkan di Desa Jayamekar karena pelaku kerap membuat onar.
Karena aksi pelaku tersebut, Bahrudin menuturkan, sebanyak empat rukun warga setuju supaya Mulyadi tidak dimakamkan di Desa Jayamekar.
"Warga sekitar RW 13, RW 14, RW 7 dan 8 menolak jenazahnya dimakamkan disini," ujar Bahrudin.
Baca juga: Terungkap Sosok yang Bikin Janda Muda Terkulai Lemas di Padalarang, Ternyata Duda
Lebih lanjut ia mengatakan, selain pembunuhan terhadap Wiwin, Mulyadi juga sering membuat keresahan, seperti banyaknya kehilangan barang-barang warga.
Penolakan jenazah Mulyadi juga di ungkapkan oleh Kepala Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, Siti Khoiriyah mengatakan warga setempat memang benar melakukan penolakan.

"Jadi Mulyadi akan dimakamkan di wilayah Cipatat. Keluarga korban juga tidak menerima karena sakit hati, yasudah akhirnya tidak berbuat apa-apa," ucapnya.
Pihak desa pun sampai harus memandikan dan mensalatkan jenazah Mulyadi di masjid desa. Setelah itu, Mulyadi dimakamkan di TPU PTPN VIII Desa Rajamanda Kulon, Kelurahan Cipatat, KBB.
Baca juga: Terungkap Sosok yang Bikin Janda Muda Terkulai Lemas di Padalarang, Ternyata Duda
"Iya, begitu. Daripada jadi masalah, ya sudahlah di mana pun sebetulnya sama. Pihak desa berusaha, sholatkan di masjid desa. Kita tanggung jawab saja," ucap Siti.
Sempat sembunyi
Pelaku pembunuhan janda di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditemukan tewas mengakhiri hidupnya di kebun tak jauh dari lokasi kediamannya, Kamis (12/5/2022).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mulyadi merupakan seorang duda yang menghabisi nyawa Wiwin, seorang janda muda pada Minggu (8/5/2022).
Mulyadi nekat menghabisi nyawa Wiwin karena ajakan nikahnya ditolak dan ditentang oleh keluarganya.
Atas peristiwa tersebut, polisi pun memburu Mulyadi dengan mengerahkan tim gabungan dari Polsek Padalarang dan Polres Cimahi.
Tak sempat tertangkap, Mulyadi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dekat kediamannya, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang.
"Ditemukan oleh pihak keluarganya sekitar pukul 05.30 WIB, gantung diri di pohon petai setinggi tiga meter," ucap Lilidori, Ketua RT setempat kepada Tribunjabar.id, Kamis (12/5/2022).
Pada saat kejadian tersebut pun pihak kepolisian yang sedang bersiaga di kediaman Mulyadi langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Sartika Asih.
Lilidori mengatakan, selama masa pencarian oleh warga dan pihak kepolisian selama ini, Mulyadi diduga bersembunyi di jurang yang memang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Karena beberapa hari lalu, anak-anak kecil sempat mengejar layangan didaerah kejadian, terus mengaku sempat melihat pelaku," ucap Lilidori.
Bukti kuat lainnya bahwa pelaku bersembunyi di jurang adalah ditemukannya sejumlah barang bukti yang diduga milik Mulyadi.
"Tadi bersama warga juga ditemukan pakaian terus ada bensin juga," katanya.
Sedangkan alat yang diduga digunakan pelaku untuk bunuh diri seperti pisau juga ditemukan dilokasi kejadian.
"Pisau menancap di pohon tadi, terus untuk tali tambang yang digunakan bisa jadi berasa dari kandang ternak domba yang memang dekat dengan lokasi kejadian," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo mengatakan, peristiwa gantung diri yang dilakukan oleh Mulyadi dikarenakan pelaku sudah mendapat tekanan secara psikis.
Baca juga: Iqlima Kim Sampai Muntah Darah dan Belatung, Mantan Asisten Hotman Paris Sebut Disantet Istri Orang
"Karena pelaku sudah terkepung oleh warga setempat dan pihak kepolisian, jadi kemungkinan pelaku mendapat tekanan dan membuat dirinya nekat bunuh diri," ucap Ibrahim.
Sedangkan keluarga Wiwin yang merupakan korban pembunuhan oleh Mulyadi ini akan mendapatkan bantuan psikolog oleh pihak kepolisian.
Bantuan pemulihan dari trauma ini diberikan karena lokasi pembunuhan dilakukan di rumah korban. Keluarga dan anak Wiwin yang berusia delapan tahun juga mendapatkan ancaman sebelum kejadian pembunuhan.
"Akan kami berikan trauma healing supaya keluarga korban dapat tenang atas kejadian yang menimpa kepada Wiwin," ucap Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan.
Catatan redaksi:
Jika Anda memiliki tendesi untuk bunuh diri atau membutuhkan layanan konseling atau teman curhat, Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini.
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Anda dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.