Emak-emak Ditawan Dua Perampok Gunakan Celurit Duit Belasan Juta dan Perhiasan Emas Digasak

Seorang emak-emak dijadikan tawanan dua orang perampok menggunakan senjata tajam celurit di Lumajang.

Editor: Mumu Mujahidin
suryamalang.com/tony hermawan
Polisi olah TKP kasus perampokan di rumah warga Dusun Besukan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Lumajang. 

TRIBUNCIREBON.COM - Satu keluarga di Lumajang, Jawa Timur jadi korban perampokan sadis.

Seorang emak-emak dijadikan tawanan dua orang perampok menggunakan senjata tajam.

Aris Handika masih terlihat syok saat diminta mengingat kejadian dua hari lalu.

Dia masih terlihat trauma imbas ulah dua perampok ketika menodongkan senjata celurit ke anggota keluarganya.

Perampok lalu menguras harta benda berupa perhiasan emas di dalam rumah.

Ilustrasi celurit Madura lengkap dengan selongsongnya - MT, pria yang tinggal di Desa Bulangan Barat, Pamekasan, tega menebas SU menggunakan celurit karena menganggap korban menjadi penyebab perceraiannya, Jumat (11/2/2022).
Ilustrasi celurit Madura lengkap dengan selongsongnya - MT, pria yang tinggal di Desa Bulangan Barat, Pamekasan, tega menebas SU menggunakan celurit karena menganggap korban menjadi penyebab perceraiannya, Jumat (11/2/2022). (SURYA/AHMAD FAISOL)

Musibah yang dialami warga asal Dusun Besukan, Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, Lumajang ini terjadi 4 Mei kemarin.

Kejadiannya dini hari sekitar pukul 2.00 WIB.

Tak tanggung-tanggung, akibat kejadian ini Aris Handika harus kehilangan harta senilai Rp 18 juta.

Kapolsek Kunir Iptu Sugeng Susanto menjelaskan, hasil penyelidikannya perampokan itu dilakukan oleh dua orang.

Saat beraksi, dua perampok itu menggunakan penutup wajah.

Baca juga: Warga Kepung Maling yang Masuk Rumah Mewah di Sukabumi, Terpantau dalam CCTV Online oleh Pemilik

Kedua perampok menyateroni rumah Aris dengan mencongkel jendela samping.

 
Setelah berhasil masuk, dua perampok itu langsung masuk ke kamar Aris dan istrinya.

Perampok itu langsung membangunkan Aris dan istrinya.

Aris dan istrinya tak bisa berbuat banyak.

Sebab keduanya diancam jika melawan akan dibunuh.

"Pelaku mengancam menggunakan celurit menyuruh keduanya untuk tidak berteriak," kata Sugeng kepada SURYAMALANG.COM.

Korban yang berada dalam tekanan hanya bisa menuruti kemauan dua perampok itu.

Aris diminta menyerahkan perhiasan gelang dan kalung yang dipakai istrinya.

Kemudian, dua perampok itu juga meminta membangunkan ibu Aris.

Aris, ibu, dan istrinya dikumpulkan di kamar Aris.

Baca juga: Komplotan Rampok yang Viral di GT Pasirkoja Ternyata Spesialis Pembobol Mobil di Rest Area Tol

Ibu Aris dijadikan tawanan. Senjata tajam celurit dikalungkan di leher ibu Aris.

"Tiga korban ini dilarang teriak."

"Kemudian dua perampok berbagi tugas."

"Salah satu pelaku menggeledah lemari, sedangkan satunya mengancam nyawa tiga korban," ujarnya.

Ketika salah seorang pelaku mengobrak-abrik kamar ibu Aris, menemukan uang senilai Rp 12,5 juta.

Uang itu langsung disikat. Bahkan, uang tunai senilai Rp 350 ribu milik istri Aris juga ikut digasak.

"Setelah itu, pelaku keluar rumah melalui pintu belakang dan lari ke arah timur menggunakan sepeda motor," ucapnya.

Kasus perampokan ini sekarang dalam tahap penyelidikan Satreskrim Polres Lumajang.

Sejumlah saksi diperiksa untuk mengejar jejak pelaku kriminal tersebut.

Berita lain terkait Perampokan Sadis

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved