Arus Balik 2022
Sejak Diterapkan One Way, Sudah Ada 93 Ribu Kendaraan Lintasi GT Palimanan ke Arah Jakarta
Tercatat jumlah kendaraan yang melintasi GT Palimanan sejak diberlakukan One Way hingga Jumat siang mencapai lebih dari 93 ribuan unit.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - One Way masih diterapkan di ruas KM 187 gerbang tol (GT) Palimanan hingga KM 72 GT Cikampek, Jumat (6/5/2022) siang.
Kebijakan yang diberlakukan untuk kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta tersebut dimulai pada Kamis (5/5/2022) malam kira-kira pukul 21.30 WIB.
Pantauan Tribuncirebon.com, arus kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta di GT Palimanan tampak ramai lancar.
Kendaraan yang melintasi gerbang tol yang berada di wilayah Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, itu didominasi mobil pribadi berpelat nomor luar Cirebon.
Petugas gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan lainnya juga terlihat bersiaga di GT Palimanan untuk mengatur arus lalu lintas.
General Manager Operasi PT Lintas Marga Sedaya, Suyitno, memastikan hingga kini arus kendaraan di sepanjang ruas tol yang diterapkan One Way ramai lancar.
Pihaknya mencatat jumlah kendaraan yang melintasi GT Palimanan sejak diberlakukan One Way hingga Jumat siang mencapai lebih dari 93 ribuan unit.
"Kami mencatat kendaraan yang melintas ke arah Jakarta sejak pemberlakuan one way mencapai 93624 unit," ujar Suyitno saat ditemui di GT Palimanan, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: Tol Cipali Masih Terapkan One Way Meski Kendaraan yang Melintas Masih di Bawah 3 Ribu Per Jam
Ia mengatakan, arus lalu lintas di ruas Tol Cipali juga rata-rata masih di bawah 3000-an unit perjam sehingga dipastikan tidak ada kepadatan kendaraan.
Pasalnya, daya tampung Tol Cipali ialah 4700-an unit perjam sehingga masih banyak ruang untuk kendaraan melintas di masa arus balik Lebaran 2022.
Namun, Suyitno mengakui kepadatan kendaraan terjadi di ruas jalan menjelang rest area karena banyak pengendara yang hendak beristirahat dalam sekali waktu.
Selain itu, masih adanya pengendara yang berhenti di bahu jalan di dekat rest area juga mengakibatkan penyempitan ruas jalan dan memicu kepadatan.
"Kami mengimbau pengendara tidak berhenti di bahu jalan, karena selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas juga membahayakan diri sendiri maupun orang lain," kata Suyitno.
Baca juga: Pemudik Asal Depok Ini Terkejut Saat Lewat Jalur Pantura Indramayu, di Mobil Ada Makhluk Ini
