Arus Balik Mudik 2022
Antisipasi Dampak One Way, Polresta Cirebon Siapkan Upaya Ini di Jalur Arteri Pantura
Polresta Cirebon menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi dampak one way
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Jajaran Polresta Cirebon menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi dampak one way dari KM 187 GT Palimanan hinggq KM 72 GT Cikampek.
One way untuk kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta tersebut diterapkan mulai pada Kamis (5/5/2022) malam kira-kira pukul 21.30 WIB.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, pengalihan dan rekayasa arus kendaraan di jalur arteri Pantura Kabupaten Cirebon pun telah disiapkan.
Terutama untuk kendaraan yang melintas dari arah DKI Jakarta menuju Jawa Tengah yang tidak bisa melintasi jalur tol, karena pemberlakuan one way.
"Teknis cara bertindaknya sudah disiapkan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di jalur arteri Pantura," kata Arif Budiman saat ditemui di GT Palimanan Tol Cipali, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/5/2022) malam.
Ia mengatakan, personel juga telah disiagakan di sepanjang jalur arteri Pantura wilayah hukum Polresta Cirebon untuk mengantisipasi dampak one way.
Bahkan, antisipasi tersebut juga telah dikoordinasikan dengan satuan wilayah (satwil) sekitar, di antaranya, Polres Indramayu dan Polres Cirebon Kota.
Pihaknya memastikan, pengalihan hingga rekayasa arus lalu lintas di jalur Pantura Kabupaten Cirebon akan menyesuaikan perkembangan situasi di lapangan.
"Artinya, langkah antisipasi yang disiapkan bersifat dinamis mengikuti kondisi arus kendaraan, khususnya dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah," ujar Arif Budiman.
Pantauan Tribuncirebon.com, belum terlihat lonjakan arus balik Lebaran 2022 di jalur Pantura Kota Cirebon hingga Kabupaten Cirebon.
Bahkan, sejumlah u-turn dan persimpangan jalan yang sempat ditutup pada arus mudik juga hingga Jumat (6/5/2022) tampak masih dibuka.
Namun, sesekali terlihat pengendara berpelat nomor luar Cirebon yang melintasi jalur arteri Pantura dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Para pengendara yang membawa kardus dan tas besar itu pun terlihat memacu kendaraannya hingga kecepatan maksimal mencapai 60 - 80 km perjam.
