Pemudik Asal Garut Meninggal Dunia dalam Bus, Sebelumnya Sempat Video Call dengan Sang Anak

Sebelum meninggal sang pemudik sempat melakukan video call dengan sang anak di kampung halamannya.

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa/Warganet/@kakang_anjar
Bus Trans Metro Pasundan koridor 3 Baleendah-BEC hanya beroperasi satu hari karena mendapat ancaman dan protes. 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang pemudik asal Garut meninggal dunia dalam perjalanan menuju Surabaya.

Sebelum meninggal sang pemudik sempat melakukan video call dengan sang anak di kampung halamannya.

Korban ditemukan meninggal dunia di lantai bus yang ditumpanginya.

Seorang pemudik kembali ditemukan meninggal dunia di Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Rabu (4/5/2022) pagi.

Penumpang berinisial DH (37) tersebut diketahui dari Garut hendak menuju ke Surabaya transit ke Malang dengan menaiki bus Sugeng Rahayu.

Ilustrasi - Tewas tak bernyawa
Ilustrasi - Tewas tak bernyawa (Tribunnews)

Awak Bus Sugeng Rahayu, Novi Pujianto (31) mengatakan pertema kali menemukan DH sudah tergeletak di lantai bus .

"Saya mau ke kamar mandi tapi menemukan orang tersebut sudah di bawah lantai bus," katanya Kepada TribunSolo.com, Rabu (4/5/2022).

Dirinya hendak membangunkan korban, namun sudah tidak ada respon dan tidak ada nafasnya.

"Sekitar di Kartasura itu, saya temukan sudah tidak bernafas," ungkapnya.

Novi mengatakan, DH sempat mengeluhkan sakit maag.

"Sempat mengeluh sakit lambung. Tapi sudah kita beri obat juga," ungkapnya.

 
Bahkan, saat berada di Ciamis masih sempat berinteraksi dengan anaknya melalui video call.

"Di Jogja itu masih sempat ke toilet, dari Ciamis itu masih berkomunikasi dengan anaknya melalui video call," paparnya.

Baca juga: Pemudik Pingsan dalam Bus Doa Ibu di Padalarang, Arlin dan Ibunya Hendak Pulang Kampung ke Garut

(*)

Berita lain terkait Pemudik Meninggal dalam Bus

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved