70 Warga Garut yang Terpapar Paham NII Berikrar Kembali ke NKRI

Sebanyak 70 warga Garut pengikut aliran Negara Islam Indonesia (NII) di Garut berikrar kembali ke NKRI

Dok Polres Garut
Sebanyak 70 warga Garut yang terpapar paham radikal Negara Islam Indonesia (NII) berikrar kembali ke NKRI di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (28/4/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Sebanyak 70 warga Garut pengikut aliran Negara Islam Indonesia (NII) di Garut berikrar kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Mereka menyatakan deklarasi kembali setia ke NKRI di Gedung Islamic Center, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (28/4/2022). 

Ikrar setia mereka disaksikan langsung oleh Densus 88, TNI-Polri, MUI Garut, Kesbangpol dan Kemenag. 

"Ada tiga poin yang mereka ikrarkan yaitu mereka keluar dari NII, tidak kembali lagi ke NII  dan setia kepada negara, Pancasila UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Direktur Pencegahan Densus 88 Anti Teror Kombes Pol Tubagus Ami dalam liris yang diterima Tribunjabar.id.

Sebanyak 70 warga Garut yang terpapar paham radikal Negara Islam Indonesia (NII) berikrar kembali ke NKRI di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (28/4/2022).
Sebanyak 70 warga Garut yang terpapar paham radikal Negara Islam Indonesia (NII) berikrar kembali ke NKRI di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (28/4/2022). (Dok Polres Garut)

Ia menyebut janji mereka untuk tidak kembali lagi ke organisasi yang merongrong kesatuan NKRI diakhiri dengan mencium bendera  merah putih. 

Kembalinya puluhan warga yang terpapar paham radikal tersebut menurutnya dilakukan secara sadar dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme memupuk rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa yang besar yang memiliki cita cita luhur untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dengan adil dan Makmur" ucapnya. 

Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir mengatakan janji setia tersebut juga dihadiri oleh 100 orang eks pengikut NII yang telah lebih dulu berikrar setia ke NKRI beberapa waktu lalu. 

Ke-70 orang tersebut menurutnya terdiri dari 58 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

Ia mengingatkan peserta agar tidak main-main atau melakukan hal-hal yang melawan hukum dikemudian hari. 

Pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas jika peserta melakukan kamuflase dalam deklarasi tersebut. 

"Jika ibu dan bapa sampai munafik, atau hanya untuk kamuflase, maka ibu dan bapa dalam bahaya besar karena akan berurusan dengan kami," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved