KKB Papua
Pola Serangan KKB Papua Selalu Berhasil karena ini, Pengamat Terorisme & Intelijen Ungkap Alasannya
Pola serangan KKB Papua yang selalu berhasil diuangkap pengamat terorisme dan intelijen, Stanislaus Riyanta, ini sosoknya
TRIBUNCIREBON.COM - Kenapa Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) selalu berhasil kabur seusai melakukan serangan di Papua?
KKB Papua'> KKB Papua selalu memanfaatkan pengetahuan tentang medan dalam melakukan penyerangan.
Dengan pengetahuan medan ini lah, begitu melakukan serangan, KKB akan kabur ke hutan.
Pola serangan ini akan membuat personil keamanan akan kesulitan mengejarnya meski menggunakan peralatan berteknologi.
Alat berteknologi tersebut kemungkinan akan menemui kendala karena kondisi geografis.
Hal ini diungkapkan pengamat terorisme dan intelijen, Stanislaus Riyanta seperti dikutip dari Kompas.com, Pada Senin (25/4/2022).
Baca juga: Panglima OPM Fernando Warobai Berkoar-koar di depan Pasukannya, Sebut Papua Sudah Merdeka Sejak Dulu
“Mereka orang di situ. Jadi ada tactical gap yang mereka kuasai,” ucapnya.
“Akan sulit (mengejar) kalau melihat kontur, hutan lebat, dan cuaca yang kadang kurang mendukung,” ungkapnya.
Menurut Stanislaus, KKB Papua ini tak memandang matra TNI saat melakukan serangan.
“Entah itu AD (Angkatan Darat), Angkatan Laut (AL), maupun AU (Angkata Udara). Siapa pun tentara akan mereka musuhi dan perangi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/4/2022).
“Masyarakat harus digalang, sehingga mereka tidak memberikan akses dan bantuan kepada KKB. Ini karena KKB juga membutuhkan dukungan masyarakat juga. Saat masyarakat setempat percaya pemerintah, ini bisa mengurangi intervensi KKB,” tuturnya.
Diketahui, KKB menyerang aparat keamanan selama dua hari, yakni Kamis (21/4/2022) dan Jumat (22/4/2022).
KKB menembaki mobil Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, pada hari Kamis.
Terdapat 29 bekas tembakan yang tertinggal di mobil Satgas Operasi Damai Cartenz, termasuk bekas tembakan di salah satu ban. Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.