Anggota XTC Secara Brutal Gebuki Ramai-ramai Seorang Pelajar di Jalan Ambon, Begini Kata Pendiri XTC
Ketua Dewan Pendiri XTC Indonesia, Ivan Rivky Kabira meminta maaf atas perbuatan anggotanya yang secara brutal melakukan penganiayaan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ketua Dewan Pendiri XTC Indonesia, Ivan Rivky Kabira meminta maaf atas perbuatan anggotanya yang secara brutal melakukan penganiayaan terhadap seorang pelajar di Jalan Ambon, Kota Bandung, Jumat 22 April 2022.
Melalui unggahan di media sosial pribadinya, Ia pun menyatakan siap membantu polisi mencari para pelaku.
Organisasi, kata dia, mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh sebagian anggota XTC. Perbuatan itu, kata dia, merusak nama baik organisasi.
Baca juga: Pendiri XTC Indonesia di Kehidupan Nyata, Berikut Sosok Ivan Rivky Pemeran Bang Edi Preman Pensiun 5
Baca juga: Bertemu Ketua XTC Jawa Barat, Oded Berharap Pemuda Tetap Berkarya dan Berkolaborasi dalam Kebaikan
Berikut ini pernyataan Ivan dalam unggahan media sosialnya.
"Kami setelah memantau dan berkoordinasi dengan pengurus membenarkan itu adalah atribut kami @xtcindonesia yang digunakan oleh orang-orang melakukan tindakan pengeroyokan terhadap pengguna jalan sebagaimana pada berita tersebut.
"Oleh karenanya sikap Organisasi adalah kami sangat mengutuk dan mengkecam cara-cara brutal pengeroyokan kepada siapapun ataupun lain hal melakukan tindakan-tindakan yang bersifat melawan hukum. Tentunya hal itu sangat memalukan, merusak organisasi dan sangat mecederai.
"Prinsipnya Kami sangat tidak mentolerir tindakan hal tersebut karena sudah ada larangan konvoi pada hari-hari biasa terkhusus di bulan Ramadhan tanpa ijin pengurus dan instansi terkait.
"Sebagai Organisasi saya Ketua Dewan Pendiri dengan tegas akan melakukan langkah kongkrit, perbuatan tersebut sangat mencoreng Organisasi saya ajukan dan merekomendasikan kepada Ketua Umum @xtcindonesia untuk melakukan tindakan-tindakan segera dan tegas kepada Ketua terkait dan Koordinator lapangan peristiwa konvoi yang diduga telah melakukan pengeroyokan tersebut. Sikap kami tegas terhadap hal tersebut kita sudah menghindari hal-hal arogan dan anarki, oleh karenanya, saya merekomendasikan untuk mencopot Ketua dan Koordinator lapangan, atau anggota yang melakukan pengeroyokan tersebut.
"Kepada Korban dan Keluarga korban Kami dengan rendah hati sangat menyesal dan memohon maaf yang sebesar-besarnya, atas kejadian yang telah terjadi tersebut. Sehingga terdapat korban, kami juga akan bersedia mengobati hingga sembuh atau melakukan tindakan-tindakan yang penting terkait hal tersebut. Kepada Masyarakat dan warga Bandung kami juga memohon maaf atas peristiwa tersebut dan ketidaknyamanan. Kami segera akan melakukan evaluasi Organisasi dan pembinaan kembali secara maksimal," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar di Bandung, menjadi korban pengeroyokan anggota geng motor XTC, di Jalan Ambon, Kota Bandung, Jumat 22 April 2022.
Aksi pengeroyokan yang dilakukan puluhan anggota geng motor XTC itu, terekam kamera warga dan viral di media sosial instagram.
Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep mengatakan, peristiwa itu terjadi saat gerlombolan geng motor XTC melakukan konvoi melewati Jalan Ambon.
"Orang-orang itu lagi konvoi, terus korban lewat mau melintas perempatan, terjadi salah paham," ujar Asep, saat dihubungi Senin (25/4/2022).
Dalam rekaman video, puluhan anggota geng motor XTC itu secara bergantian melakukan penganiayaan secara brutal.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan, saat ini kasus penganiayaan tersebut telah dalam penyelidikan.
"Laporan sudah kita terima di Polsek Bandung Wetan, dan saat ini sedang dalam penyelidikan," ujar.
Rudi mengatakan, korban bernama Rivaldo. Ia mengalami luka lebam di bagian wajah akibat aksi kelompok bermotor tersebut.
"Ada lebam di wajah," katanya.
Disinggung soal jumlah pelaku penganiayaan, Rudi mengatakan pelaku jumlahnya mencapai ratusan.
"Ratusan orang kayaknya itu, soalnya didalam video ramai," ucapnya.