Pengusaha Besar di Kuningan Beri Santunan 100 Anak Yatim & Dhuafa, Penghafal Alquran Diberi Hadiah
Rokhmat Ardiyan yang juga Direktur Eksekutif Puspita Cipta Grup Kuningan itu berkesempatan memberikan motivasi kepada para santri dan santriwati
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kegiatan sosial bagi Pengusaha besar Kuningan H Rokhmat Ardiyan menjadi kebiasaan sekaligus sebagai peningkatan kualitas ibadah di tingkat lingkungan masyarakat sekitar.
Hal itu seperti terlihat pengusaha besar di Kuningan ini bersama santri Pondok Pesantren Al Fattah pimpinan DR KH Sang Asy'ari di Desa Lengkong, Garawangi.
Rokhmat Ardiyan yang juga Direktur Eksekutif Puspita Cipta Grup Kuningan itu berkesempatan memberikan motivasi kepada para santri dan santriwati di lingkungan Ponpes setempat.
Hal itu diberikan sebagai peningkatan kemandirian bagi santri dalam mengembangkan usaha di berbagai sektor.
"Kepada santri bisa memiliki 7 prinsip instegritas untuk menjadi entrepreneur. Diantaranya bersikap Jujur, visioner, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, peduli dan bijaksana," kata Suami dari Hj Dian Marina Puspita seraya mendoakan semoga banyak santri yang seperti KH Ma’ruf Amin, Gusdur mampu menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.

Kemudian, kata Rokhmat Ardiyan mengungkap untuk menjadi pengusaha itu bukan semata memiliki banyak penghasilan.
Sehingga, ketika menjadi pengusaha sukses itu bisa berbagi kasih serta banyak manfaat bagi masyarakat.
"Ya ketika santri menjadi pengusaha. Ini bisa sangat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat sekitar. Kemudian, kepada santri bisa menerapkan keteladanan dari Rasulullah SAW, tentang integritas 7 prinsip tadi," katanya.
Teramati dalam kegiatan, Rokhmat Ardiyan mendapat amanah dan secara simbolis menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa.
"Di sela penyerahan simbolis tadi, tadi ada santri penghafal Al Qur’an, mulai 1 juz hingga 3 juz. Atas prestasinya menghafal Al Quran, kami pun memberikan kadeudeuh kepada santri tersebut," ungkapnya. (*)