Arus Mudik 2022

Jelang Arus Mudik 2022, Polres Kuningan Bangun 48 Posko dan Siapkan Rekayasa Lalin

Menghadapi arus mudik 2022 di Kuningan, Polres setempat membangun dan menyiapkan sebanyak 48 pos pantau selama arus mudik

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Petugas kepolisian Kuningan membangun pos pantau arus mudik 2022, Kamis (21/4/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Menghadapi arus mudik 2022 di Kuningan, Polres setempat membangun dan menyiapkan sebanyak 48 pos pantau selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2022.

"Ada sekitar 48 pos pantau yang akan kita siapkan. Posko-posko sudah mulai dibangun di beberapa tempat dan ada 423 anggota Polri yang akan kami tempatkan," jelas Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda melalui Kabag Ops Polres Kuningan Kompol Tri Sumarsono, Kamis (21/4/2022).

Rinciannya sebanyak 48 posko pantau arus mudik itu terdiri atasĀ  1 pos terpadu, 1 pos pelayanan, 5 pos pengamanan dan 41 pos gatur yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis misalnya di Tugu Ikan Sampora, Perempatan Bojong, Taman Cirendang, Taman Kota, Terminal Ciawigebang dan tempat lainnya.

"Untuk lebih menguatkan kembali nanti kami akan mengadakan rapat lintas sektoral bersama dinas lainnya. Pos pantau arus mudik selain berada di wilayah perbatasan, juga ada di daerah ramai pengunjung dan publik area," katanya.

Baca juga: Takut Dicek Saat Mudik, Warga Majalengka Antusias Ikut Vaksin Booster Malam Hari

Baca juga: Jalur Mudik Alternatif Majalengka-Kuningan-Ciamis Masih Banyak yang Berlubang, Dikeluhkan Pengendara

Terpisah, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Dadang Supriadi mengatakan, selain mendirikan posko juga mempersiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan arus mudik.

"Untuk antisipasi kepadatan arus mudik, nantinya akan ditempatkan personil di titik-titik trouble spot di jalan utama menuju Kuningan," ujar Kasat.

Untuk ganjil genap, kata Kasat, di wilayah Kuningan tidak ada pemberlakuan ganjil genap. Karena untuk antisipasi kepadatan jalur utama, sudah disiapkan rekayasa jalur jalan baru Lingkar Timur untuk memecah arus menuju Kuningan supaya tidak terjadi penumpukan di jalur utama.

"Untuk pengalihan arus mudik nantinya kita lihat secara situasional saja. Jika jalur utama sudah padat maka kendaraan akan dialihkan ke jalan baru Lingkar Timur dan nanti kendaraan bisa memilih jalur sesuai tujuan masing-masing," ujar Kasat. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved