Ramadan 2022
Doa Malam Lailatul Qadar, Malam Penuh Ampunan dan Dikabulkannya Doa Berikut 5 Keistimewaannya
Bulan suci Ramadan kini telah memasuki hari-hari terkahir bulan Ramadan, khusunya lailatul qadar.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mumu Mujahidin
TRIBUNCIREBON.COM - Memasuki pertengahan Ramadan, ini artinya terdapat sejumlah peristiwa penting di hari-hari terkahir bulan Ramadan, khusunya lailatul qadar.
Saat malam Lailatur Qadar umat muslim diseluruh dunia dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, mulai dari berzikir, berdoa hingga memohon ampunan kepada Allah SWT.
Malam Lailatul Qadar ini pun sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim, lantas apa doa malam Lailatul Qadar? dan apa ciri serta keistimewaanya?
Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar dipercaya ulama sebagai malam ketika Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril.
Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapatkan wahyu ayat-ayat Al-Quran, setelah periode perenungan.
Malam Lailatul Qadar juga dimaknai sebagai malam ketika malaikat turun ke bumi, dengan membawa tugas memberi kedamaikan, berkah, dan bimbingan sampai fajar menjelang.
Umat Muslim pun merayakannya dengan ibadah dan doa, serta melakukan itikaf di masjid.
Baca juga: Hari Dikabulkannya Doa, Ini Waktu Malam Lailatul Qadar, Berdasarkan Hadis Terjadi di Malam Ini
Doa malam Lailatul Qadar
Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Baca juga: INI Amalan-amalan Malam Lailatul Qodar, Malam Istimewa di Bulan Ramadan, Berikut Doa Mendapatkannya
Keistimewaan malam Lailatul Qadar
1. Lebih baik dari seribu bulan
Mengutip kompas.com (12/4/2022), malam Lailatul Qadar merupakan satu-satunya malam yang dijelaskan secara khusus dalam keseluruhan surat, yakni surat al-Qadr.
Dalam surat itu disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan," demikian QS al-Qadr ayat 4-5.
2. Diterima amal, diampuni dosa serta dijauhkan dari api neraka.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/4/2022) Lembaga Fatwa Mesir, Grand Syekh al-Azhar Ahmad Thayyib mengatakan, malam Lailatul Qadar berarti malam ampunan, diterimanya amal, dan dijauhkan dari api neraka.
Tentu saja itu berlaku bagi setiap Muslim yang menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR Bukhari).
3. Dikabulkannya Doa
Syekh Ahmad Thayyib juga mengatakan, segala doa yang tidak diterima di waktu-waktu lain akan diterima di malam Lailatul Qadar.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak ibadah, seperti salat, istighfar, membaca Al Quran, dan mengharap rahmat Allah.
4. Penuh Berkah
Diketahui, malam Lailatul Qadar ini menyimpan beribu berkah.
Hal tersebut lantas telah dijelaskan dalam surat Al Dukhan ayat 3 sebagai berikut:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi," (QS Al Dukhan ayat 3).
5. Dicatatkannya takdir tahunan
Selanjutnya, keutamaan pada malam Lailatul Qadar yakni dicatatkannya takdir tahunan.
Hal itu sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al Dukhan ayat 4: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah," (QS Al Dukhan ayat 4)
Sementara itu, beberapa ulama menafsiri "segala urusan" dalam ayat tersebut dengan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan makhluk, seperti hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya.
Sehingga, malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.