Pesan Terakhir Istri pada Suami Sebelum Ajak 2 Anak Akhiri Hidup karena Ada Wanita Lain, Ini Katanya

motif sementara tewasnya ibu dan dua anak itu menurutnya berawal dari motif kekecewaan sang istri kepada suaminya yang diduga memiliki selingkuhan

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari
Suami korban diteriaki warga saat keluar dari rumah kontrakan di Perumahan Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022). 
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Polisi ungkap dugaan sementara motif ibu ajak dua anaknya akhiri hidup di Garut Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022).
Sebelumnya seorang ibu dan dua anak di Garut diduga akhiri hidup di rumahnya, usai mereka ditemukan dalam keadaan terlentang di kamar belakang rumah.
Mereka adalah Dusty Indah Jesica Manalu (5) dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu (11) dan ibunya Lentina Dora (29).
Polisi memastikan dua anak Lentina terlebih dulu meninggal dunia setelah diberi jus campur sabun pencuci piring, kemudian disusul Lentina yang mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa.
Warga berkumpul di depan kediaman ibu dan dua anak di Garut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya, Sabtu (16/4/2022).
Warga berkumpul di depan kediaman ibu dan dua anak di Garut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya, Sabtu (16/4/2022). (Tribunjabar.id/ Sidqi Al Ghifari)
"Dari keterangan saksi yang diperiksa, hampir dipastikan ini adalah pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kepada anaknya kemudian ia bunuh diri," ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu (17/4/2022) di Mapolres Garut.
Ia menjelaskan jus naga yang dicampur dengan cairanĀ  pencuci piring tersebut diduga kuat menjadi penyebab kematian dua anak tersebut.
Hal itu dipastikan saat olah TKP, kedua anak korban sudah dalam keadaan terlentang dan mengeluarkan busa dari mulut dan hidung.
"Kami menduga kejadian berikutnya ibu korban tersebut akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," ucapnya.
Terkait dugaan motif sementara tewasnya ibu dan dua anak itu menurutnya berawal dari motif kekecewaan sang istri kepada suaminya yang diduga memiliki selingkuhan.
Pihaknya juga menemukan petunjuk dari salah satu percakapan antara suami istri tersebut di WhatsApp.
"Dalam percakapan itu ibu korban ini mengirim sms kepada suaminya agar melupakan dia dan anaknya," ujar AKBP Wirdhanto.
Saat ini ketiga jenazah masih dilakukan autopsi di RSUD dr Slamet Garut.
Hasil autopsi itu nantinya akan kembali dibuka ke publik terkait penyebab pasti kematian ibu dan dua anak tersebut.
"Besok akan kami ekspose ya terkait perkembangan kasus ini," ucapnya.

Baca juga: Ibu dan 2 Anak di Garut Diduga Akhiri Hidup, Sang Suami Disoraki Tetangga Saat Keluar Rumah

Suami Disoraki Warga

Warga soraki Winner Manalu suami sekaligus ayah dari wanita yang diduga akhiri hidup dengan dua anaknya di Garut Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat sang suami diduga memiliki wanita simpanan atau berselingkuh hingga membuat warga setempat ikut kesal.

Ibu dan anak di Garut diduga akhiri hidup di rumahnya, mereka ditemukan dalam keadaan terlentang di kamar belakang.

Mereka adalah Dusty Indah Jesica Manalu (5) dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu (11) dan ibunya Lentina Dora (29).

Di kamar, polisi juga menemukan jus buah naga yang dicampur sabun pencuci piring di lokasi kejadian.

Penemuan mayat ibu dan anak tersebut berlokasi di salah satu kontrakan di Perumahan Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2022) pagi.

Baca juga: BREAKING NEWS Ibu dan Dua Anak di Garut Diduga Akhiri Hidup, Ketiganya Ditemukan Tak Bernyawa

Warga berkumpul di depan kediaman ibu dan dua anak di Garut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya, Sabtu (16/4/2022).
Warga berkumpul di depan kediaman ibu dan dua anak di Garut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di rumahnya, Sabtu (16/4/2022). (Tribunjabar.id/ Sidqi Al Ghifari)

Sang suami yang diketahui bernama Winner Manalu, tidak berada di rumahnya saat kejadian, menurut pengakuannya kepada polisi ia sedang berada di Bandung.

Ia kemudian pulang pada Sabtu pagi hari lalu menemukan anak dan istrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Sementara suaminya saat kejadian tidak ada di lokasi, dari keterangan suaminya yang bersangkutan sedang berada di Bandung," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Baca juga: Diduga Suami Punya Wanita Simpanan Membuat Ibu dan Dua Anak di Garut Akhiri Hidup, Ini Kata Pak RT

Pantauan Tribunjabar.id, saat proses olah TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolres, sang suami juga ikut kembali masuk ke dalam rumahnya.

Sementara di luar puluhan warga sedang berkumpul melihat keadaan sekitar.

Sesaat setelah olah TKP selesai, sang suami kemudian keluar dan dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk diperiksa sebagai saksi.

Warga sekitar yang melihat Winner keluar rumah langsung menyorakinya berulang kali.

Salah satu tetangga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan cukup miris dengan kejadian itu, ia mengungkapkan keluarga korban sering bertengkar akhir-akhir ini.

"Ya saya sebagai tetangganya miris ya, tadi kita semua menyorakinya karena tau lah ya kelakuan dia ke istrinya seperti apa," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id

Sosok istri yang bernama Lentina Dora itu dikenal sebagai pribadi yang ramah di lingkungannya.

Ia juga membuka usaha warung kelontongan di depan rumahnya.

Ketua RT setempat, Rudi Bahrudin mengungkapkan fakta baru tentang keluarga tersebut, ia menyebutkan empat hari sebelum kejadian ia sempat melerai pertengkaran antara korban dan suaminya.

Baca juga: Sebelum Ajak Dua Anak Akhiri Hidup, Istri Cekcok dengan Suami Soal Wanita Simpanan Dilerai Pak RT

"Istrinya pernah cekcok dengan suami, sama saya dilerai begitu," ujarnya.

Ia menjelaskan cekcok tersebut bermula saat sang suami ketahuan melakukan komunikasi dengan perempuan lain, sehingga membuat istrinya cemburu.

Rudi menjelaskan korban saat itu mendatanginya dan meminta menasehati suaminya yang diduga memiliki perempuan lain.

"Kejadiannya sekitar empat hari yang lalu, saya ke sini merelai dan memberi nasihat lah," ungkapnya.(*)

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved