Tak Boleh Habisi Begal untuk Lindungi Diri Jika Diserang? Polisi: Di negara Kita Kan Dilarang
Polres Lombok Tengah soal jika masyarakat diserang begal apakah boleh menghabisi begal untuk melindungi diri?
TRIBUNCIREBON.COM- Polres Lombok Tengah soal jika masyarakat diserang begal apakah boleh menghabisi begal untuk melindungi diri?
Polisi ditanya oleh para wartawan saat Konferensi pers soal situasi jika masyarakat berhadapan dengan begal dan harus membela diri.
Adapun Konferensi pers ini terkait kasus seorang warga Lombok Tengah yang malah menjadi tersangka pembunuhan dua begal yang mencoba untuk membegalnya di jalan raya Desa Ganti, Praya Timur.
Diduga korban melakukan pembunuhan terhadap begal karena untuk membela dirinya.
"Terakhir ini Pak Waka, tips bagi masyarakat yang ketemu begal di jalan seperti kronologi tadi agar mereka tidak membunuhnya itu bagaimana? Agar mereka tidak jadi korban," tanya seorang wartawan.
Baca juga: Foto Diduga Yosef Naik Motor, Pakai Baju Sama Saat Tuti Ditemukan Tewas, Bukti Ungkap Kasus Subang?
Baca juga: Polisi Beri Tips Jika Ketemu Begal Agar Tak Jadi Tersangka, Wartawan: Lari Tinggalkan Motor?

"Karena di negara kita melakukan perbuatan main hakim sendiri kan dilarang. Terhadap siapapun itu, karena itu (main hakim) juga melakukan suatu tindak pidana," ujar polisi.
"Jadi sebaiknya (korban) harus lari gitu ya, tinggalkan motor?" tanya balik sang wartawan yang diikuti suara tertawa sejumlah orang dalam acara tersebut.
Sang Polisi tidak menjawab spesifik pertanyaan tadi, ia hanya mengimbau kepada warga, paling tidak kalau keluar malam jangan sendirian (bersama teman).
Apabila menuju jalan-jalan yang sepi itu tidak sendiri dan jangan bawa barang berharga.
Baca juga: Ibu dan Dua Anaknya Diduga Akhiri Hidup dengan Minum Jus Buah Dicampur Sabun Cair Pencuci Piring
"Dan jangan sampai membunuh begal gitu?" timpal sang wartawan lagi.
"Dalam arti itu, membunuh di negara kita kan dilarang. Siapa pun itu. Karena dilindungi oleh hukum, siapa pun. Sebab, walaupun dia sebagai pelaku," ucap polisi ini.
Pernyataan itu langsung direspons sang wartawan dengan pertanyaan lagi kepada Wakapolres.
"Dan begal jangan membunuh korban gitu?" tanya wartawan yang lagi-lagi diikuti suara tawa orang-orang yang hadir dalam konferensi pers tersebut.
Wakapolres menjawab bahwa itu merupakan hal yang berbeda.
Baca juga: Diizinkan Mendagri Tito, Pemerintahan Sulsel Dikendalikan dari Singapura, Kenapa?
"Kalau itu beda, kalau itu kan pelaku kejahatan. Yang nanti ini tetap kita akan dalami," ujarnya.