Kasus Subang Terungkap Sesuai Janji Kapolda Jabar? Kakak Tuti dan Yosef Sama-sama Sebut Danu
sejumlah hal menarik terjadi menjelang pengungkapan kasus Subang. Kakak Tuti dan Yosef saling serang. Nama Danu disinggung
TRIBUNCIREBON.COM- Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga pertengahan ramadan 20022 belum juga terungkap.
Padahal, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sudah menjanjikan bakal mengukap kasus yang merenggut nyawa Tuti dan Amalia ini pada bulan Ramadan 2022.
Namun, sejumlah hal menarik terjadi menjelang pengungkapan kasus Subang ini.
Salah satunya, kakak Tuti yaitu Lilis Sulastri dan Yosef yang merupakan suami sekaligus ayah Tuti dan Amalia menjadi sorotan karena sama-sama menyinggung soal Danu.
Danu sendiri diketahui merupakan salah satu saksi yang intens diperiksa dan selalu menjadi sorotan.
Yosef menyebut bahwa Lilis Sulastri yang merupakan kakak kandung Tuti telah berbohong.
Baca juga: Kasus Subang Terkuak di Bulan Ramadhan, Pelaku Diringkus Polisi di Jalancagak, Ini Identitasnya
Ini terkait pengakuan Lilis saat hari kejadian pembunuhan Tuti dan Amel pada Rabu, 18 Agustus 2021 silam.
Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TVOne, Lilis mengaku sebelum masuk datang ke lokasi kejadian, Yosef meminta keponakannya, Muhammad Ramdanu alias Danu untuk masuk ke rumahnya.

"Waktu pagi, hari Rabu, Danu itu ditelpon Yosef, suruh ke sana, masuk rumah, pas ngeliat rumahnya berantakan. Yosef itu yang nyuruh," ucap Lilis.
Pengakuan Lilis itu pun langsung ditanggapi keras Yosef.
Baca juga: Misteri Hilangnya Celana Ade Armando, Sosok Pria yang Melucuti Akhirnya Terungkap
Baca juga: Kebijakan Kemenag Berubah, Ini Rincian Terbaru Biaya Haji 2022, Berikut Kuota Jemaah
"(Saya) tidak telpon Danu. Bohong, itu dia berbuat bohong. Sangat bohong besar. Dusta itu," ucap Yosef dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Rabu (13/4/2022).
Yosef memastikan sangat ingat saat itu.
Danu dan Yosef saksi kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu ((Youtube Kompas TV/Ist))
"Jangankan kepada Danu, kepada Pak Mul (Mulyana-adiknya) aja gak pernah saya hubungi," katanya.
Menurut Yosef, pernyataan Lilis itu berasal dari pengakuan Danu.
"Lilis juga tidak tahu yang sebenarnya. Makanya banyak kesaksian-kesaksian palsu, banyak berita dari seorang Danu. Di depan ibu kapolres langsung itu," ujarnya.
Disinggung tentang kabar bahwa dia sempat menyiram TKP dengan air dalam ember yang diduga untuk menghilangkan jejak, Yosef pun membantahnya.
"Itu berita, maaf sangat bertentangan dengan yang sebenarnya.
Itu opini liar, saya tidak sama sekali melakukan seperti itu," tegasnya.
Mengenai kabar dia datang ke lokasi tanpa membawa motor pun dianggap keliru.
Dia pastikan pagi itu dia datang menggunakan motor.
"Dengan kejadian ini semoga cepat berlalu, cepat selesai. siapapun pelakunya dihukum seberat-beratnya," tukasnya.
Curigai 4 Orang
Terkait kasus yang telah melenyapkan istri dan anaknya, Yosef membongkar perilaku aneh empat orang yang sebelumnya menjadi karyawan di yayasan Bina Prestasi Nasional.
Mereka adalah Wahyu (Kepala SMK Bina Prestasi Nasional), Muhammad Ramdanu alias Danu, Kosasih dan Opik.
Keempatnya belum pernah mengucapkan bela sungkawa kepada dia atas meninggalnya Tuti dan Amel yang sebelumnya menjadi pimpinannya.
"Betul, semua timnya itu (Danu, Wahyu, Kosasih, Opik), tidak pernah datang sampai sekarang," kata Yosef di channel yang sama.
Khusus untuk Wahyu, Yosef mengaku bingung dengan sikapnya yang seolah-olah takut padanya.
Dia pun menuntut pertanggungjawaban Wahyu.
"Saya lebih bingung. kenapa wahyu takut sama saya?
Dia itu sebagai kasek, harus mempertanggungjawabkan atas segala pertanggungjawabannya
Dari kejadian ini, saya diminta pokoknya pak wahyu terlibat atau tidak terlibat harus ada rasa tanggungjawab dulu. Kenapa harus takut sama saya," katanya.
Yosef juga mengungkap kecurigaan dari saat Wahyu, Danu, Kosasih dan Opik bersama-sama sebelum kejadian, karena itu dia pun menjulukinya sebagai tim.
"Terakhir juga hari Senin, mereka berempat, Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.
Sekitar jam 10.30 jam 11.00 an lah," ungkapnya.