Pensiunan Tentara Meninggal Saat Shalat Isya Berjamaah di Masjid, Sempat Ucap Ini Sebelum Ambruk
Seorang pria dikabarkan meninggal dunia saat melaksanakan shalat Isya berjamaah di Masjid An-Nur Saujana Utama
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang pria dikabarkan meninggal dunia saat melaksanakan shalat Isya berjamaah di Masjid An-Nur Saujana Utama, Sungai Buloh, Senin (11/4/2022) malam.
Adalah Yusri Taib yang berusia 51 tahun menghembuskan nafas terakhirnya saat shalat isya berjamaah di Masjid
Sosok dan sifat asli Yusri Taib pun diungkap oleh sang istri.
Baca juga: Terungkap Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Letda I Kadek Suhardiyana, Jenderal Dudung Jenguk Korban
Dilansir Tribuncirebon.com dari Mstar, kejadian itu terjadi asjid An-Nur Saujana Utama, Sungai Buloh, Malaysia.
Sekitar pukul 20.35 WIB itu, Yusri Taib yang merupakan pensiunan tentara angkatan udara Kerajaan Malaysia sempat membacakan kata Allah sebelum ambruk pada rakaat kedua lalu meninggal dunia.
"Saya baru tahu suami saya pergi setelah beberapa jamaah datang ke rumah sekitar pukul 21.30," kata istri almarhum Yusri, Safaridah Mat Jonet.
"Kemarin azannya enak, lebih enak dari biasanya" katanya.
Menurut Safaridah (52) terakhir kali bertemu dengan Yusri adalah saat suaminya sedang bersiap pergi ke masjid.

“Kebetulan kemarin (Senin) saya kurang sehat dan tidak bisa mengikutinya untuk menunaikan salat isyak dan terawih bersama."
"Dia itu mengirim pesan ke anak bungsu teman saya di rumah, biasanya kami bertiga kumpul di masjid," katanya.
Mengungkap kepribadian suaminya, Safaridah mengatakan, sosok Yusri semasa hidupnya adalah orang yang rajin beribadah, rajin sholat dan sering pergi ke masjid untuk sholat Subuh dan Maghrib berjamaah selain sholat tarawih selama Ramadhan kali ini.
Baca juga: Gara-gara Kesalahan Penyiar Radio, Warga Muslim di Malaysia Batal Puasa Berjemaah
Ia juga digambarkan sebagai ayah yang penyayang dan tidak pernah mengabaikan tanggung jawabnya sebagai anak yang patuh pada ibunya yang tinggal di Alor Gajah Melaka.
"Sepanjang pernikahan kami, saya belum pernah mendengar almarhum meninggikan suaranya kepada ibunya dan saya mengagumi kepribadian almarhum," katanya.
Selain menghormati ibunya, suaminya juga mencintai dan menyayangi kucing.
"Almarhum suami saya sebelum menikah lagi dengan saya sangat menyukai kucing, bahkan pada pagi hari sebelum kejadian, dia berhasil membeli makanan untuk 11 kucing peliharaannya," katanya. (Tribuncirebon.com/Mutiara)