Jadi Syarat Mudik, Vaksin Booster Ternyata Tak Boleh Disuntikkan ke 9 Orang Ini
Berikut ini kriteria orang yang tidak boleh disuntik vaksin booster. Anda termasuk tidak?
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
7.Orang yang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi. Vaksin ditunda dan dirujuk ke RS.
8.Orang yang sedang mendapatkan pengobatan imunosupresan seperti kortikosteroid dan kemoterapi. Vaksin ditunda dan dirujuk ke RS.
9.Orang yang mengidap penyakit komorbid yang tidak terkontrol seperti hati, jantung, diabetes, HIV, hipertiroid, dan ginjal kronis.
Jangan minum ini sebelum dan sesudah divaksin booster
Melansir Eating Well dari Kompas.com, memenuhi kebutuhan cairan tubuh tidak hanya dapat memaksimalkan manfaat vaksin.
Tapi beberapa orang dengan fobia jarum suntik atau riwayat mudah pingsan dapat merasa lebih baik jika tubuh terhidrasi dengan baik.
Sebelum atau sesudah vaksin juga disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih, buah-buahan, sayur atau sup berkaldu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Hindari pula konsumsi minuman beralkohol sebelum dan sesudah mendapatkan vaksinasi.
Sebab, minuman beralkohol dapat membuat tubuh dehidrasi.
Dehidrasi justru dapat menimbulkan efek samping nyeri di tubuh, terlebih bagi orang yang baru saja mendapat suntikan vaksin.
Setidaknya hindari konsumsi alkohol satu hari sebelum dan sesudah divaksin.
Hindari divaksin booster dalam keadaan perut kosong
Sebelum mendapatkan vaksin booster, dokter menyarankan kita tidak perlu berpuasa sepanjang malam.
Usahakan isi perut terlebih dahulu untuk meminimalisir gejala seperti mual hingga pingsan.
"Saran saya makanlah sesuatu sebelum berangkat, mungkin makanan seperti yogurt, buah, telur atau salad dapat menjadi pilihan yang baik," imbuh Dr. Malinow.
Setelah mendapatkan vaksin booster, beberapa efek samping dapat muncul seperti nyeri lengan, demam ringan atau nyeri tubuh.
Hal itu merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja. Beberapa obat pereda nyeri dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala tersebut. (Tribuncirebon.com/Mutiara)