Mahasiswi Kuningan Bentangkan Spanduk '3 Ronde Lebih Menggoda Daripada 3 Periode'
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Kuningan yang tergabung dalam aliansi BEM terlihat cukup menarik perhatian.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di Kuningan yang tergabung dalam aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) terlihat cukup menarik perhatian.
Hal itu muncul dengan banyak tulisan yang bawa peserta aksi unju rasa dengan ragam kritikan.
Seperti spanduk putih yang dibawa salah seorang mahasiswi Universitas Kuningan.
"3 ronde lebih menggoda daripada 3 periode !!!
Belakangan Mahasiswi Universitas Kuningan yang diketahui bernama Hana ini ternyata tercatat sebagai peserta didik Universitas Kuningan dari Fakultas Kehutanan.
"Iya ini tadi saya bawa dan pegang kok," kata dia.
Baca juga: Setelah Ucap Kalimat Ini, Ade Armando Babak Belur Dihajar Hingga Nyaris Ditelanjangi

Hana menyebut tulisan yang memuat kritikan sebenarnya banyak. Namun semua tidak tahu dan sangat di mungkin sebagai alas untuk duduk juga.
"Tulisan model gini banyak, gak tahu juga pada kemana. Mungkin tadi di jadikan alas duduk atau apalah," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, aksi unjuk rasa yang dilakukan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kuningan berhasil di akomodir oleh DPRD Kuningan.
Hal itu tertuang dalam sejumlah tuntunan tertulis yang di bacakan ulang oleh Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy.
Baca juga: Kurang dari Satu Bulan, Dua Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Citarum, Ini Kata Polisi
"Untuk tuntutan daripada aksi mahasiswa ini, diantaranya menolak terhadap rencana Presiden RI tiga periode, kemudian meminta untuk kestabilan harga sembako dan meminta agar pelaksanaan penyelenggaraan pemilihan umum tidak ditunda," ungkap Zul sapaan akrab Ketua DPRD Kuningan disela berlangsungnya aksi mahasiswa tadi, Senin (11/4/2022).
Ditempat sama, Handika yang juga koordinator Mahasiswa dari STKIP Muhammadiyah Kuningan menyebut, meski telah diakomodirnya sejumlah permohonan tersebut.
"Kami akan tetap melakukan pengawalan terhadap permohonan yang diberikan ke DPRD yang akan dilanjutkan dan di kirim ke DPR RI," katanya.
Demo mahasiswa yang berjalan lancar dan tertib, tentu tidak lepas dari pengawalan petugas kepolisian.
"Untuk pengawalan dalam aksi yang dilaksanakan mahasiswa ini. Kami terjunkan sebanyak 600 personil gabungan. Baik dari TNI - Polri dan Anggota Pol PP," kata Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda.
AKBP Dhany Aryanda menambahkan sangat berterima kasih kepada para pengunjuk rasa dari mahasiswa. Alasan ini karena melihat kondusifitas mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi di Lembaga DPRD Kuningan.
"Kami mengapresiasi para mahasiswa dan kegiatan penyampaian aspirasi berjalan lancar dan tertib," ujarnya.
Teramati sebelumnya, para pengunjuk rasa dari mahasiswa masuk ke Gedung DPRD Kuningan menyampaikan aspirasi tertulis hingga disepakati Ketua dan Pimpinan DPRD Kuningan.
Hingga akhirnya para pengunjuk rasa membubarkan diri persis waktu Buka puasa tadi alias Magrib. (*)