Tak Mungkin Ditemui Jokowi di Istana, Massa BEM SI Geruduk Gedung DPR RI, Ini Tujuannya
BEM SI mengurungkan niatnya untuk demo di depan istana negara, Jakarta. BEM SI memilih mengeruduk Gedung DPR RI di Senayan.
TRIBUNCIREBON.COM- Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI mengurungkan niatnya untuk demo di depan istana negara, Jakarta.
BEM SI memilih mengeruduk Gedung DPR RI di Senayan.
Hal itu dilakukan BEM SI setelah melihat situasi dan mempertimbangkan tujuan dari aksi unjuk rasa yang mereka gelar.
Sebelumnya pada hari ini, 11 April 2022 unjuk rasa serentak terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Aksi unjuk rasa ini diprakarsai elemen mahasiswa.
Di Jakarta misalnya, Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia atau BEM SI menurunkan massa ribuan.
Baca juga: Novel Baswedan Cerita Momen Mengerikan 11 April 5 Tahun Lalu Disiram Air Keras, Singgung Kebohongan
BEM SI memilih Patung Kuda, Jakarta Pusat sebagai titik unjuk rasa mereka.
Adapula BEM Nusantara yang juga turun aksi di hari ini, Senin (11/4/2022).
Sementara itu di Makassar, Sulawesi Selatan, puluhan kelompok atau aliansi mahasiswa juga turun ke jalan.
Bahkan bukan hanya mahasiswa, di Makassar kelompok buruh dan komunitas warga juga turun menyuarakan hak mereka.

Aksi BEM SI
Dilansir dari Tribunnews.com, Koordinator BEM SI Kaharuddin menerangkan alasan dipindahnya lokasi demonstrasi pada Senin (11/4/2022), dari Istana Negara ke Gedung DPR RI.
Kaharuddin menyebut lokasi pemindahan tersebut telah dikonsolidasi oleh seluruh anggota BEM SI sejak Minggu (10/4/2022) malam.
Keputusan pemindahan didasari oleh tujuan mereka yang ingin pimpinan DPR menemui para mahasiswa saat menggelar aksi demo.
"Disepakati pada hari ini kita berada di DPR RI, karena ketika kita melakukan di Istana, goal kita cuma satu bagaimana presiden keluar dari istana untuk menjumpai massa, dan itu tidak mungkin terjadi."
"Akhirnya kita beralih ke DPR RI dan tentu goalnya hari ini adalah bagaimana pimpinan DPR RI menjumpai kita dan turut hadir," kata Kahar, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (11/4/2022).
"Bukan perwakilan mahasiswa untuk masuk ke DPR tapi bagaimana perwakilan DPR datang ke massa aksi untuk menyampaikan kajian beserta tuntutan kita hari ini," tambahnya.
Alasan lain dipindahnya lokasi demo adalah para mahasiswa ingin wakil rakyat lebih tegas dalam mengawasi kebijakan pemerintah.
"Kita ingin menyadarkan wakil rakyat agar tegas dalam mengawasi dan mengontrol kebijakan pemerintah," ujarnya.
Kahar juga menyampaikan, tujuan lain dari para mahasiswa melakukan demonstrasi adalah ingin membawa isu-isu yang ada di daerah sampai di pusat.
Satu di antaranya terkait tentang kestabilan dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
"Kenapa kita pergi ke DPR RI agar wakil rakyat menyambut isu-isu daerah, aksi-aksi daerah yang udah dilakukan oleh kawan-kawan daerah, sehingga isu itu sampai di Pusat."
"Sehingga gerakan mahasiswa itu ada dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, sehingga dapat terkumpulkan aspirasi-aspirasi dari berbagai daerah," tegasnya.
Lantas, apa saja tuntutan dari BEM SI?
Berikut daftar 4 tuntutan baru dari BEM SI yang dikutip dari akun instagram resmi BEM SI:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Berikut daftar 18 tuntutan BEM SI sebelumnya:
6 Tuntutan Aksi Massa pada 28 Maret 2022
1. Mahasiswa menuntut Presiden Jokowi bersikap tegas menolak dan memberikan pertanyaan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi.
2. Mahasiswa mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah, serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.
3. Mahasiswa menyinggung soal bahan pokok dan kelangkaan minyak goreng. Presiden Jokowi untuk bisa menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
4. Mahasiswa meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait.
5. Mahasiswa juga menuntut penyelesaian konflik agraria.
6. Mahasiswa meminta presiden dan wakil presiden berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji kampanye di sisa masa jabatannya