Ricuh Mahasiswa & Polisi Sempat Terlibat Aksi Saling Dorong di DPRD Kota Cirebon, Massa Paksa Masuk

Massa yang tergabung dalam Aliansi BEM/DEMA Gerakan Mahasiswa Cirebon itu terlibat dorong-dorongan dengan petugas yang mengamankan aksi itu.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com
Aksi ratusan mahasiswa di DPRD Kota Cirebon, Jalan Siluwangi, Kota Cirebon, sempat ricuh, Senin (11/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Aksi ratusan mahasiswa di DPRD Kota Cirebon, Jalan Siluwangi, Kota Cirebon, sempat ricuh, Senin (11/4/2022).

Massa yang tergabung dalam Aliansi BEM/DEMA Gerakan Mahasiswa Cirebon itu terlibat dorong-dorongan dengan petugas yang mengamankan aksi itu.

Para mahasiswa menginginkan masuk ke DPRD Kota Cirebon, namun petugas hanya mengizinkan 50 perwakilan mahasiswa yang masuk untuk menemui Ketua DPRD Kota Cirebon.

Situasi tampak memanas ketika massa merangsek masuk dihalau petugas gabungan yang disiagakan sehingga terjadi aksi dorong-dorongan.

Aksi ratusan mahasiswa di DPRD Kota Cirebon, Jalan Siluwangi, Kota Cirebon, sempat ricuh, Senin (11/4/2022).
Aksi ratusan mahasiswa di DPRD Kota Cirebon, Jalan Siluwangi, Kota Cirebon, sempat ricuh, Senin (11/4/2022). (Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com)

Aksi itu terhenti setelah Kapolres Cirebon, Kota, AKBP M Fahri Siregar, meminta mahasiswa tetap tertib dan mengajak untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.

"Kami mohon untuk teman-teman mahasiswa menjaga kondusivitas dan tetap tertib," ujar M Fahri Siregar saat bernegosiasi dengan massa menggunakan pengeras suara.

Namun, aksi sempat memanas kembali. Bahkan, massa juga terlihat melempari petugas menggunakan botol air mineral dan sandal sehingga Fahri kembali menenangkan para mahasiswa.

Sesaat menjelang azan magrib, massa membubarkan diri setelah ditemui Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati dan tiga anggota DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno, Doddy Aryanto, serta Ahmad Syauqy.

Koordinator Pusat Aliansi BEM/DEMA Gerakan Mahasiswa Cirebon, Yudha Thomas Saputera, mengatakan, aksi it€ menolak sejumlah kebijakan pemerintah.

Baca juga: Sempat Memanas, Unjuk Rasa Mahasiswa di Indramayu Berakhir Damai, Ketua DPRD Peluk Pendemo

Di antaranya, kenaikan PPN, harga BBM, harga sembako, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Undang-Undang IKN, penundaan Pemilu 2024, dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga periode.

"Fenomena dan dinamika saat ini memunculkan kesimpulan yang sangat jelas bahwa kebijakan pemerintahan tidak pro rakyat," kata Yudha Thomas Saputera saat ditemui seusai aksi.

Karenanya, pihaknya mendesak DPRD Kota Cirebon menyampaikan aspirasi Aliansi BEM/DEMA Gerakan Mahasiswa Cirebon ke pemerintah pusat. 

Sementara Anggota DPRD Kota Cirebon, Doddy Aryanto, memastikan akan menyampaikan tuntutan yang disampaikan para mahasiswa kepada pemerintah pusat.

Sebab, menurut dia, tuntutan para mahasiswa tersebut menjadi kewajiban DPRD Kota Cirebon untuk meneruskannya ke pemerintah pusat.

"Kami pastikan apa yang disampaikan kawan-kawan mahasiswa ke pemerintah pusat dan DPR RI, baik lisan maupun tertulis," ujar Doddy Aryanto.

Baca juga: Ketua DPRD Majalengka Temui Mahasiswa yang Berunjuk Rasa, Tandatangan Surat Tuntutan Demonstran

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved