Pelajar Bawa Alat Kontrasepsi Saat Terjaring Hendak Ikut Demo Mahasiswa di Jakarta, Ini Pengakuannya
Bukan senjata tajam polisi temukan alat kontrasepsi di dompet pelajar SMA yang akan ikut unjuk rasa mahasiswa di Jakarta.
TRIBUNCIREBON.COM - Sejumlah pelajar SMA di Kota Bogor terjaring akan mengikuti unjuk rasa mahasiswa di Jakarta.
Namus saat diperiksa polisi menemukan kondom dalam dompet salah satu pelajar SMA yang akan ikut demo tersebut.
Tak hanya itu, ekspresinya saat memperlihatkan alat kontrasepsi itu juga jadi sorotan.
Sebab, seolah tak malu dengan aksinya tersebut.
Bahkan ia mengaku membawa alat kontrasepsi itu hanya sekedar untuk bergaya saja.
Baca juga: Luhut Didesak Mundur dari Jabatannya, Diminta Tanggung Jawab Atas Demo Hari Ini oleh Masinton
Bukan cuma alat kontrasepsi, pelajar di Bogor yang terjaring juga kedapatan membawa indomie di dalam tasnya.
Belasan siswa itu diadang oleh Satgas Pelajar Kota Bogor lantaran hendak mengikuti demo mahasiswa di Jakarta.
Ada yang diamankan saat hendak naik kereta di Stasiun Bogor, ada juga yang diamankan di tempat lain.
Alih-alih sampai ke Jakarta untuk ikut demo, belasan pelajar itu justru dikumpulkan di SMA Taruna Andigha untuk diperiksa oleh petugas.
Barang-barang yang dibawa pelajar tersebut di antaranya, indomie, sarung, roko, dan korek api.
Tak hanya itu, pelajar asal Pamijahan, Kabupaten Bogor ini, bahkan sampai membawa alat kontrasepsi di dalam tasnya.
Ketua harian Satgas Pelajar Kota Bogor Mohammad Iqbal mengatakan alat kontrasepsi itu ditemukan di dalam dompet pelajar yang berinisial PE tersebut.
"Pelajar itu membawa alat kontrasepsi. Kita akan panggil pembina sekolahnya, dan baru diserahkan ke orangtuanya," kata Ikbal saat ditemui di SMA Taruna Andhiga, Senin (11/4/2022).
Baca juga: Jokowi Didemo Mahasiswa, Adian Napitupulu Membela Lewat 2 Tulisan, Ungkap Harga BBM 3 Presiden
Barang-barang hasil pemeriksaan itu, kata Iqbal, terus dilakukan pendataan dan akan diserahkan ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat.
Sementara itu, PE mengaku bahwa alat kontrasepsi itu merupakan pemberian temannya.
PE juga berdalih, alat kontrasepsi itu bukan untuk digunakan, tapi untuk bergaya-gaya.
"Dikasih sama teman. Sudah dua hari juga. Gak digunain. Buat gaya aja," katanya.
Mirisnya lagi, saat berusaha diabadikan oleh wartawan, ia justru memamerkan ekspresi yang jadi sorotan.
Bukannya malu karena kedapatan membawa alat kontrasepsi, pelajar itu justru dengan percaya diri memamerkannya.
Ia bahkan menyunggingkan senyuman lebar sambil memegang alat kontrasepsi itu di tangannya.

Diberitakan sebelumnya, belasan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Kabupaten Bogor dan Sukabumi diamankan oleh Satgas Pelajar Kota Bogor di Stasiun Bogor, Senin (11/4/2022).
Pantauan TribunnewsBogor.com pukul 09.30 WIB, mereka diamankan kemudian dikumpulkan di SMA Taruna Andigha untuk diperiksa lebih lanjut.
Ketua harian Satgas Pelajar Kota Bogor Mohammad Iqbal menjelaskan, dari hasil pemeriksaan itu para pelajar yang diamankan tersebut memang hendak mengikuti demo di Jakarta.
"Mereka memang mau pergi ke Jakarta. Tapi, ketika ditanya awalnya lugu-lugu. Tapi, pas kita periksa memang benar mau pergi ke sana," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com di SMA Taruna Andigha, Senin.
Dari hasil pemeriksaan itu pun, kata Iqbal, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan keberangkatan mereka mengikuti aksi demo di Jakarta.
Baca juga: Puan Maharani Tegaskan DPR RI akan Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode
"Kita temukan hasil chat-an janjian mereka dengan temannya di Jakarta. Juga kita temukan flyer pamplet aksi 11 April di Jakarta," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya akan terus menjaga titik-titik yang dianggap rawan sebagai mobilitas perjalanan para pelajar.
Di samping, pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak sekolah yang bersangkutan.
"Antisipasi di Kota Bogor kita menjaga 6 wilayah semua titik kita sisir. Fokus utama Stasiun Cilebut, Stasiun Bogor, dan Terminal Baranangsiang," katanya.
"Kita tidak kasih pulang mereka sendiri. Takutnya melalui jalur lain. Tapi, kita hubungi pihak sekolahnya dan orang tuanya," katanya.
Sementara itu, Arya salah seorang siswa SMK asal Sukabumi mengakui memang sudah janjian dengan sekolah lain di Jakarta.
"Sudah janjian sama temen STM di sana. Mau ikut demo," ucapnya.(*)
Baca juga: Ade Armando Babak Belur hingga Nyaris Ditelanjangi Saat Datang Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR