Dinan Fajrina Curhat Soal Penyesalan, Justru Tak Ingin Merubah Waktu, Kenapa?

TRIBUNCIREBON.COM - Mencoba tegar itulah yang saat ini dilakukan oleh Dinan Fajrina usai sang suami, Doni Salmanan ditahan Dinan Fajrina berusaha untuk tetap menjalani hari-harinya seperti biasa.

Nama Dinan Fajrina tak henti-hentinya menjadi pusat perbincangan netizen. Tak bisa dipungkiri, Dinan Fajrina bahkan kian menjadi sorotan media.

Meski pernah menjadi seorang ratu dari seorang Doni Salmanan yang bergelimang kekayaan, namun sayangnya kemewahan tersebut tak bertahan lama.

Pasalnya semua aset yang dimiliki Doni Salmanan disita oleh pihak kepolisian.

Kendati demikian, saat bersama Doni Salmanan, tak bisa dipungkiri keinginan Dinan Fajrina dengan mudahnya dipenuhi. Kini, istri dari Doni Salmanan tersebut harus mengusap dada, mengingat kini dirinya banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca juga: Dinan Fajrina Dihujat Netizen Tak Pakai Barang Branded, Ini Jawaban Menohok Istri Doni Salmanan

Seperti yang diketahui pada 2021 lalu Dinan Fajrina resmi dipersunting oleh Doni Salamanan. Masih berstatus sebagai pengantin baru, kondisi pahit harus dijalani Dinan, mengingat Doni Salmanan kini tengah berada di jeruji besi.

Masih hangat-hangatnya menjadi pengantin baru, Dinan Fajrina kini harus menelan pil pahit lantaran tak bisa menjalankan puasa Ramadan dengan Doni Salamanan.

Di tengah kondisi yang suli tersebut, Dinan Fajrina berandai-andai bisa mengulang waktu. Hal itu bermula, ketika seorang netizen bertanya kepada Dinan Fajrina terkait penyesalan.

Saat ditanya hal tersebut, Dinan Fajrina justru menjawabnya dengan santai, ia mengaku tak ada waktu yang berubah baginya.

Dirinya akan tetap menjalani kehidupannya persis hari ini, meski ditinggal suami dipenjara.

Dengan bijak, Dinan berpendapat setiap hal yang dilaluinya selama ini merupakan pembentuk terbaik dirinya hari ini.

Baca juga: Jalani Puasa Ramadhan Tanpa Doni Salmanan, Dinan Fajrina Panjatkan Doa Ini

Tak hanya itu, Dinan menyebut seandai waktu bisa diubah, ia merasa hal tersebut belum tentu bisa menjadikan dirinya seperti hari ini. Menurutnya, kejadian baik senang, sedih, baik dan buruk pun merupakan fase kehidupan.

Kendati demikian dirinya berharap bisa mampu melalui fase kehidupan tersebut agar menjadi pribadi yang lebih baik.

“Nggak ada yg berubah, aku akan tetap menjalani kehidupanku dengan percis sama hingga hari ini,” ucapnya.

“Karena menurutku setiap hal yang aku lalui sudah membentuk versi terbaik diriku di hari ini. Kalau ada yg diubah belum tentu aku jadi diriku saat ini,” tambahnya.