Hendak Divaksin Booster untuk Mudik? Jangan Minum Ini Sehari Sebelum dan Setelah Vaksinasi ya
Anda hendak divaksin booster untuk mudik? jangan minum ini sehari sebelum dan setelah vaksinasi ya.
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Selain itu, ikan juga memiliki sifat anti-inflamasi yang baik. Misalnya pada ikan salmon, makarel, teri hingga ikan herring.
Suplemen seperti minyak ikan juga baik untuk dikonsumsi untuk mengurangi peradangan.
"Minyak ikan mengandung omega-3 yang dapat berubah menjadi senyawa disebut resolvins yang mampu mengatasi peradangan," tambah dia.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Para ahli setuju bahwa tetap terhidrasi sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin booster sangat penting.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh tidak hanya dapat memaksimalkan manfaat vaksin, tapi beberapa orang dengan fobia jarum suntik atau riwayat mudah pingsan dapat merasa lebih baik jika tubuh terhidrasi dengan baik.
Sebelum atau sesudah vaksin juga disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih, buah-buahan, sayur atau sup berkaldu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Hindari pula konsumsi minuman beralkohol sebelum dan sesudah mendapatkan vaksinasi.
Sebab, minuman beralkohol dapat membuat tubuh dehidrasi.
Dehidrasi justru dapat menimbulkan efek samping nyeri di tubuh, terlebih bagi orang yang baru saja mendapat suntikan vaksin.
Setidaknya hindari konsumsi alkohol satu hari sebelum dan sesudah mendapatkan vaksin.
Hindari divaksin booster dalam keadaan perut kosong
Sebelum mendapatkan vaksin booster, dokter menyarankan kita tidak perlu berpuasa sepanjang malam.
Usahakan isi perut terlebih dahulu untuk meminimalisir gejala seperti mual hingga pingsan.
"Saran saya makanlah sesuatu sebelum berangkat, mungkin makanan seperti yogurt, buah, telur atau salad dapat menjadi pilihan yang baik," imbuh Dr. Malinow.
Setelah mendapatkan vaksin booster, beberapa efek samping dapat muncul seperti nyeri lengan, demam ringan atau nyeri tubuh.
Hal itu merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja. Beberapa obat pereda nyeri dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala tersebut. (Kompas.com/Tribuncirebon.com/Mutiara)