Nasib Kapten Vincent Terancam Seperti Doni & Indra Kenz, Dipolisikan Usai Pamer Harta Hasil Treding

Selain Indra Kenz dan Doni Salmanan, yang kini masih dalam proses penyidikan terkait kasus penipuan di Bareskrim, kini ada nama Kapten Vincent.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kapten Vincent Dilaporkan ke Polisi 

TRIBUNCIREBON.COM - Buntut kasus penipuan binary option yang menjerat Indra Kenz dan Doni Salmanan membuat para affiliator ikut diburu.

Selain Crazy Rich Medan Indra Kenz dan Doni Salmanan, yang kini masih dalam proses penyidikan terkait kasus penipuan di Bareskrim, kini ada nama Kapten Vincent.

Dia dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait trading. 

Nama Kapten Vincent kembali viral lantaran video saat dirinya pamer sebuah mobil hasil trading ramai diperbincangkan di media sosial.

Di sela-sela menceritakan kegiatannya, ia menyebut untuk mendukung aktifitasnya itu terutama mobilisasi ia memilih akan menggunakan mobil mewah disebutnya dari hasil trading.

Kini setelah pamer mobil dan harta yang dimilikinya, Kapten Vincent dilaporkan ke polisi.

Seorang yang melaporkannya adalah korban trading binary options dari aplikasi Oxtrade bernama Federico Fandy.

Kapten Vincent dilaporkan karena diduga melakukan tindak pidana pencucian uang dan penipuan atas aplikasi Oxtrade yang sering dipromosikan melalui akun media sosialnya.

Kasus ini serupa dengan yang menjerat Indra Kenz dan Doni Salmanan. 

 
"Kami telah melaporkan atas nama saudara Federico Fandy dengan terlapor inisial VR. Terlapor ini terindikasi sebagai afiliator aplikasi Oxtrade yang dipromosikan melalui medsosnya," kata Riswal Saputra dilansir dari TribunJabar.id, Jumat (1/4/2022).

Menurut Riswal, kerugian yang dialami korban mencapai puluhan juta rupiah. Korban mengalami kerugian usai mengikuti edukasi melalui grup telegram yang ditautkan melalui instastory Kapten Vincent.

"Untuk kerugian yang klien kami alami puluhan juta. Dia mengikuti trading Oxtrade yang ditautkan di Instastory Kapten Vincent," imbuh Riswal.

Ternyata tak hanya Federico Fandy yang menjadi korban, ada puluhan korban lain.

Riswal menuturkan, dugaan penipuan dengan modus binary option ini juga dialami puluhan korban yang bergabung di Oxtrade. Ia menyebut ada korban lain yang mengaku jadi korban dari aplikasi yang dipromosikan Vincent Raditya.

Namun, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu sebelum melapor.

"Ada pula korban lain yang berkomunikasi kepada kami dan mengaku korban dari Kapten Vincent. Insha Allah dalam waktu dekat akan kami ajukan juga laporan dan korban-korban ini mengumpulkan bukti-bukti dulu," ujar Riswal.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved