Ramadan 2022

Mengapa Hari Pertama Puasa Ramadan 2022 Bisa Berbeda Waktu? Ini Penjelasannya

1 Ramadan 1443 H sudah diambang pintu. Namun pada 2022 ini, kemungkinan masyarakat Indonesia akan mengalami dua waktu awal puasa yang berbeda.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/ M Rizal Jalaludin
Tim Ahli Hisab dari Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,melihat hilal saat lakukan rukyat di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Senin (12/4/2021). 

Penyebabnya adalah jika pada waktu pengamatan yang ditentukan, hilal tidak dapat teramati karena posisi hilal akan terlalu rendah atau kurang dari 2 derajat.

Terlebih sejak awal 2022, Kementerian Agama telah mengadopsi kriteria baru yaitu mengacu hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Mengutip laman kemenag.go.id, Menteri Agama anggota MABIMS  telah menyepakati untuk menggunakan kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat 

Biasanya perbedaan waktu awal puasa Ramadhan akan berselang satu hari antara hasil rukyat dengan hasil hisab.

Hal ini karena penerapan istikmal yaitu melakukan pembulatan jumlah hari sampai tiga puluh hari sebelum dimulainya bulan yang baru apabila hilal tidak terlihat.

Berita lain terkait Penetapa 1 Ramadan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved