Persib Mania
Persib Gagal Jadi Juara Liga 1, Robert Alberts Ungkap Target Maung Bandung di AFC
Capaian perjalanan Persib Bandung musim ini pun terbilang memuaskan, meskipun gagal menjadi juara musim ini.
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022 tinggal selangkah lagi menuju akhir.
Bali United FC telah dipastikan menjadi juara, sedangkan dua dari tiga tim di papan bawah, yaitu Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan terdegradasi musim ini.
Capaian perjalanan Persib Bandung musim ini pun terbilang memuaskan, meskipun gagal menjadi juara musim ini.
Skuad asuhan Robert Alberts berhak mendapatkan tiket menuju ajang Piala AFC musim depan.
Hal itu lantara Persib bertengger di posisi kedua dengan 68 poin, hasil 20 kali menang, delapan imbang, dan lima kali menelan kekalahan.
Baca juga: Persib Bandung Ditahan Imbang Persik Kediri, Bali United Pastikan Bisa Pesta Jadi Juara BRI Liga 1
Persib Bandung pun berpeluang mengakhiri kompetisi dengan total poin 71, apabila meraih hasil kemenangan di laga terakhir, menghadapi Barito Putera, Kamis (31/3/2022).
Melihat capaian poin tersebut, di bawah arsitek Robert Alberts, menjadi hasil terbaik yang diperoleh Persib Bandung selama lima tahun terakhir.
Tercatat Robert Alberts telah menorehkan 125 poin dari 69 pertandingan selama kurun waktu tiga tahun menukangi Persib Bandung.

Sejak menukangi tim Maung Bandung, 3 Mei 2019 lalu, pelatih kelahiran Amsterdam, 14 November 1954 itu telah mampu mencatat rekor capaian poin sebagai pelatih Persib Bandung melebihi para pelatih Maung Bandung sebelumnya.
Dimana pada era kepelatihan Djajang Nurjaman tahun 2017 lalu, prestasi yang mampu diukir Pangeran Biru, berada di urutan 13 klasemen dengan capaian 41 poin dari hasil sembilan kali kemenangan, 14 kali hasil imbang, dan sebelas kali merasakan kekalahan.
Berlanjut di tahun 2018, manajemen Persib Bandung menunjuk, Miljan Radovic untuk duduk sebagai arsitek tim.
Meskipun kebersamaannya tidak berlangsung lama, karena memutuskan mengundurkan diri, dan di gantikan oleh Mario Gomez. Di musim tersebut Persib Bandung berhasil mengakhiri kompetisi di peringkat keempat dengan raihan 52 poin
Capaian tersebut, ditorehkan dari hasil 14 kali meraih kemenangan, sepuluh kali hasil imbang dan sepuluh kali menelan kekalahan.
Dinilai kinerjanya berhasil, Kiprah Abah Gomez sapaannya pun berlanjut di musim berikutnya atau Liga 1 tahun 2019.
Sama seperti Radovic, Gomez pun tidak mampu mendampingi tim hingga akhir perjalanan kompetisi, yang selanjutnya diambil alih oleh Robert Rene Albert yang hanya menyisakan beberapa pertandingan.
Adapun prestasi Persib Tahun 2019 berada di peringkat enam klasemen dengan 51 poin, dari hasil 13 kemenangan, 12 kali imbang, dan sembilan kali kalah.
Tahun 2020, Robert Alberts yang menjabat sebagai pelatih kepala Persib Bandung, cukup menjanjikan dalam mengawali kompetisi.
Persib saat itu menjadi pemuncak klasemen dari tiga laga yang dilalui dengan hasil sempurna.
Namun sayang, gelombang pertama pandemi Covid-19 menyerang bumi pertiwi, sehingga PSSI dan Menpora memutuskan untuk menghentikan gelaran kompetisi sepakbola tanah air.
Paska dihentikan selama semusim, Pemerintah pun kembali mengizinkan untuk Liga 1 tahun 2021 kembali bergulir.
Robert Rene Albert pun masih dipercaya manajemen untuk dapat menukangi tim Maung Bandung hingga saat ini.
Meski gagal membawa Persib Bandung juara, Robert Alberts tetap menaruh respek dan menyampaikan selamat kepada tim Bali United, yang telah menjadi juara Liga 1 musim ini.
Robert pun bertekad untuk mempersiapkan tim yang lebih baik musim depan, dan menjadikan tim Persib Bandung konsisten selalu tampil di turnamen AFC Cup setiap musimnya, seperti halnya musim ini.
"Setelah sekian lama, kami tidak bermain dalam ajang itu, dan saya ingin sekali tim sekelas Persib Bandung punya tren untuk selalu bermain di AFC Cup setiap musimnya. Dan saya sangat mengapresiasi sekali perjuangan para pemain dalam pertandingan malam ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, kemarin. (Cipta Permana).