Imbas Longsor di Cibodas Sukabumi, Sawah Rusak, 3.000 KK Terancam Kekeringan

Longsor menerjang Kampung Babakan Bungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi

Tribun Jabar/Rizal
Longsor menerjang Kampung Babakan Bungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin 

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Akibat longsor yang menerjang Kampung Babakan Bungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berhektar-hektar sawah rusak.

Kepala Desa Cibodas, Junajah Jajah Nurdiansyah mengatakan, lima hektare sawah milik warga rusak dan gagal panen. 

Diketahui, longsor terjadi akibat jebolnya saluran irigas karena diguyur hujan deras sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (25/3/2022) malam. 

"Kisaran sawah di atas dan di bawah sekitar kurang lebih 5 hektare, nelum lagi kebun-kebun pohon cengkeh, pisang, kelapa yang terseret longsoran. Secara kerugian material sekitar 100 juta alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya di lokasi kejadian, Sabtu (26/3/2022). 

Longsor menerjang Kampung Babakan Bungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Longsor menerjang Kampung Babakan Bungur, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Tribun Jabar/Rizal)

"Cuma ini yang akses jalan sedang dibersihkan, mudah-mudahan bisa dilewati hari ini beres, penghubung itu walapun kadus 1, 2, 3 dan 4, itu sebenarnya akses yang paling hidup bersamaan dengan Kecamatan Cikakak, alhamdulillah terimakasih kepada BPBD Kabupaten Sukabumi hari ini bisa dilewati, tadi tidak bisa lewat jangankan motor, jalan kaki pun susah," terangnya. 

Tak hanya itu, Jajah mengatakan, irigasi jebol juga mengancam kekeringan, karena saluran irigasi itu dipakai oleh warga satu desa. 

"Kami sudah komitmen bahwa irigasi teknis dan non teknis nanti ada penanganan secara langsung sama BPBD, Dinas PU dan Pertanian karena itu menyangkut kebutuhan orang banyak juga. Kalau hari ini kita tidak dibantukan untuk masalah pembangunannya secara signifikan maka air se-desa Cibodas akan kekeringan juga," ungkapnya. 

"Kalau air irigasi dan teknis dan non teknis itu air pesawahan, kalau dari pemakai 3000 KK semua membutuhkan air itu, makanya penanganan sebelum bulan puasa harus sudah benar-benar penangan urgen ini," ucapnya.* (M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved