Pedagang Minyak Goreng Curah Indramayu Ngamuk, Jerigen Ditendang, Lapak Ditulis Cuma Ada Minyak Urut
Emosi pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru Indramayu rupanya sudah tak bisa dibendung lagi, hingga akhirnya mengamuk.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Emosi pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru Indramayu rupanya sudah tak bisa dibendung lagi, hingga akhirnya mengamuk.
Hal itu terjadi karena sudah hampir sepekan stok minyak goreng curah selalu kosong.
Aksi protes pun dilakukan para pedagang terkait kelangkaan minyak goreng curah, Jumat (25/3/2022).
Hal ini pula yang menyebabkan para pedagang sudah kurang lebih 1 minggu terakhir tidak bisa berjualan minyak goreng.
Baca juga: DAFTAR HARGA Minyak Goreng Terbaru di Indomaret dan Alfamart Hari Ini: Bimoli, Sania, hingga Fitri
Mereka bahkan memajang beragam tulisan terkait kekosongan minyak goreng di lapak jualannya masing-masing di Pasar Baru Indramayu.
"Minyak goreng habis, adanya minyak urut," tulis salah seorang pedagang di toko jualannya.
Sebagai bentuk protes, pedagang juga menendangi jerigen kosong karena sulitnya mendapat minyak goreng curah.

"Kekosongan kurang lebih semingguan ini, kosong dari agennya, gak tahu kenapa kosong," ujar salah seorang pedagang, Juharni Fajri kepada Tribuncirebon.com.
Juharni Fajri mengatakan, kelangkaan minyak goreng curah pasca-pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan sangat berdampak bagi para pedagang.
Para pedagang juga merasa heran, minyak goreng curah bisa secara tiba-tiba hilang.
Baca juga: Sudah Seminggu Lebih Pedagang di Pasar Baru Indramayu Tak Jualan Minyak Goreng, Stok Kosong
Selain tidak bisa berjualan, pedagang juga mengaku omzet jualannya berkurang karena kehilangan pelanggan.
Pedagang berharap, kondisi kelangkaan minyak goreng curah di Pasar Baru Indramayu bisa disikapi serius oleh pemerintah.
"Ini ada apa kenapa HET dicabut tiba-tiba minyal goreng curah hilang dipasaran," ujar dia.

Disebutkan sebelumnya, sudah seminggu lebih pedagang di Pasar Baru Indramayu tidak berjualan minyak goreng curah.
Mereka tidak bisa berjualan karena stok minyak goreng curah dari pihak distributor kosong.
Salah seorang pedagang, Adang Wahyudi mengatakan, kekosongan tersebut sudah terjadi sejak 16 Maret 2022 sampai dengan sekarang.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru Mulai Rp14.000 di Alfamart, Indomaret Hingga Alfamidi
Atau pasca-pemerintah mencabut kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu untuk minyak goreng kemasan.
"Sampai sekarang gak jualan, stok dari distributor kosong," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (25/3/2022).
Di sisi lain, disampaikan Adang Wahyudi, stok minyak goreng kemasan memang melimpah sekarang ini.
Hanya saja, pedagang tidak berani mengambil stok karena khawatir tidak laku.
Mengingat harganya yang mahal hingga mencapai Rp 24 ribu per satu liter.
"Harganya jauh banget, gak laku," ujar dia.

Rugi hingga hilang pelanggan
Para pedagang di Pasar Baru Indramayu mengaku merugi imbas kelangkaan minyak goreng curah di pasaran.
Mulai dari kehilangan pelanggan hingga penurunan omzet penjualan.
Salah seorang pedagang, Juharni Fajri mengatakan, karena tak ada minyak goreng curah yang dijual, komoditas lainnya ikut terkena dampak, seperti gula, beras, dan lain sebagainya menjadi tidak laku.
"Karena yang biasa beli minyak goreng di pasar itu untuk pelaku usaha, seperti orang jualan pecel lele, karena minyak goreng langka mereka jadinya tidak berjualan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (25/3/2022).
"Karena tidak berjualan, mereka yang biasanya sekaligus beli gula dan beras untuk jualan pecel lele sampai tidak jadi beli," lanjut Juharni Fajri.
Baca juga: Jerigen Ditendang Hingga Tulisi Lapak Jualan, Pedagang di Indramayu Kesal Minyak Goreng Curah Langka

Juharni Fajri menilai, jika kondisi kelangkaan minyak goreng curah terus terjadi akan sangat berdampak pada perekonomian para pedagang kecil di pasar.
Mereka pun meminta kepada pemerintah untuk dapat menindaklanjuti kelangkaan minyak goreng curah tersebut.
Terlebih, kelangkaan minyak goreng curah ini sudah berlangsung kurang lebih 1 minggu lamanya.
"Kekosongan kurang lebih semingguan ini, kosong dari agennya, gak tahu kenapa kosong," ujar dia.
Cari migor curah hingga Cirebon
Seminggu terakhir, minyak goreng curah menjadi barang langka di Kabupaten Indramayu.
Para pedagang yang biasa berjualan minyak goreng curah di Pasar Baru Indramayu pun mesti berkeliling dari satu agen ke agen lainnya.
Salah seorang pedagang bahkan mengaku sampai mencari stok minyak goreng curah ke agen yang berlokasi di Cirebon, hanya saja hasilnya tetap nihil.
"Kemarin saya cari ke Jatibarang, Karangampel, sampai berangkat ke Cirebon, kurang lebih 8 agen saya datangi, hasilnya tetap nihil," ujar salah seorang pedagang, Warsono kepada Tribuncirebon.com, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Sudah Seminggu Lebih Pedagang di Pasar Baru Indramayu Tak Jualan Minyak Goreng, Stok Kosong
Warsono mengatakan, setiap agen yang didatanginya bahkan kewalahan mencukupi kebutuhan, mereka tidak memiliki stok untuk pedagang di luar langganannya masing-masing.
Jika pun ada agen yang memiliki stok, kata dia, jumlah yang bisa dibeli sangat terbatas, yakni hanya 1 jerigen saja atau setara 19-20 kilogram minyak goreng.
"Itu pun harus pre order, harus pesan dulu," ucap dia.
Dikatakan Warsono, padahal, jika dalam kondisi normal, ia bisa menyetok minyak goreng curah untuk berjualan sebanyak 1 drum atau 180 kilogram.
Warsono juga meminta kepada pemerintah untuk bisa melihat langsung kondisi kelangkaan minyak goreng curah yang dialami para pedagang di pasar.
Sehingga, komoditas minyak goreng curah bisa kembali normal seperti sebelumnya.
Mengingat, sudah seminggu terakhir, pedagang kesulitan mencari minyak goreng curah untuk dijual di pasar.
"Pemerintah tolong kami mohon lihat ke bawah soal kelangkaan minyak goreng curah ini," ujar dia.
Baca juga: Sudah Seminggu Lebih Pedagang di Pasar Baru Indramayu Tak Jualan Minyak Goreng, Stok Kosong