Luhut Buka Suara Soal Dirinya Dilaporkan ke Polisi Terkait Skandal Bisnis di Papua, Ini Kata Jubir

Jodi mengatakan pihak Luhut tidak khawatir terkait adanya rencana pelaporan tersebut karena tahu persis tak ada skandal bisnis seperti yang dituduhkan

Editor: Mumu Mujahidin
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui awak media di Polda Metro Jaya, Senin (15/11/2021). 

TRIBUNCIREBON.COM - Buntut pelaporan balik Luhut Binsar Pandjaitan ke polisi oleh sejumlah LSM, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi angkat bicara.

Jodi Mahardi, menanggapi rencana sejumlah LSM yang akan melaporkan Luhut Binsar Pandjaitan ke Polda Metro Jaya.

Jodi mengatakan pihak Luhut tidak khawatir terkait adanya rencana pelaporan tersebut karena tahu persis tidak ada skandal bisnis sebagaimana yang dituduhkan.

"Menyikapi rencana pelaporan para LSM. Pihak Pak Menko Luhut tidak khawatir karena tahu persis tidak ada bisnis di sana. Yang harusnya khawatir itu yang buat kajian cepat. Metodologi kajian cepat itu gimana sih? Apa nggak harus cross check sama orang yang ditarget oleh laporan tersebut? Parameternya gimana sebuah kajian cepat bisa dipublikasikan atau diviralkan?" kata Jodi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (23/2/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (2/7/2019).)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (2/7/2019).) (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZI)

Untuk itu, kata dia, pihak Luhut meminta agar tuduhan terhadap Luhut tersebut dibuka di pengadilan.

Ia pun menyatakan pihak Luhut siap buka-bukaan ke publik.

"Makanya kita minta buka aja di pengadilan, kita siap kok buka-bukaan ke publik, tapi ini yang terjadi mereka menggiring ke pengadilan jalanan, dengan cara terus membentuk opini melalui konpers dan lain-lain," kata Jodi.

Ia pun mempertanyakan reputasi dan eksistensi para LSM pembuat kajian cepat tersebut. 

Jodi meminta masyarakat menilai sendiri apabila di kemudian hari tuduhan para LSM terhadap Luhut tidak benar.

Baca juga: Luhut Dipolisikan ke Polda Metro Jaya oleh Gabungan LSM, Ini Kasus yang Diduga Dilakukannya

"Kita ingat fitnah ini diblow-up pada saat Pak Menko sedang fokus mengatasi Pandemi Covid. Saat itu sikonnya sangat parah, banyak masyarakat meninggal, pemikiran- tenaga beliau saat itu sebagai salah satu koordinator sangat dibutuhkan, bagaimana mengatasi pandemi. Dengan adanya pemberitaan-opini tidak sehat-jahat ini alhamdullilah beliau tetap tidak terpengaruh," kata Jodi.

Jodi pun menanggapi pernyataan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar yang menyindir Luhut bersikap tidak gentle karena enggan membuka big data yang mengklaim masyarakat ingin menunda Pemilu 2024.

"Udah gitu minta Pak Menko Luhut yang gentle? hehe…Nggak kebalik tuh?" kata Jodi.

Diberitakan, Aktivis HAM Haris Azhar bersama Koalisi Masyarakat Sipil mendatangi Polda Metro Jaya.

Kedatangan para aktivis itu untuk melaporkan dugaan skandal kejahatan ekonomi yang terjadi di Papua

Dalam laporannya, Haris bersama Koalisi Masyarakat Sipil akan memaparkan bukti dugaan keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam skandal ekonomi di Papua.

Baca juga: Haris Azhar Tak Tinggal Diam akan Lakukan Ini untuk Lawan Luhut Binsar Pandjaitan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved