Kebakaran di Ciawigebang
BREAKING NEWS - Sebuah Rumah di Ciawigebang Terbakar, Asep yang Tidur Nyaris Jadi Korban
Asep (22), warga Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyaris terbakar saat tidur.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Asep (22), warga Desa Pangkalan, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyaris terbakar saat tidur.
Hal itu menyusul dengan kejadian kebakaran yang melanda rumahnya Jumat (18/3/2022) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tadi.
"Kebakaran terjadi itu dini hari yang berlangsung di rumah permanen milik almarhum Pak Emo yang beralamat di Rt 15 Rw 05 Dusun Kaliwon Desa Pangkalan," kata Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi, Jum'at (18/3/2022).
Baca juga: Kebakaran di Kilang RU V Pertamina Balikpapan, Api dan Kepulan Asap Hitam Terlihat dari Jauh
Baca juga: Terjebak Dalam Kebakaran, Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas Dalam Posisi Berpelukan
Berdasarkan data terhimpun, menurut Khadafi, kebakaran itu mulanya diketahui Enung Nursih (63) yang juga tetangga korban.
"Menurut Enung terjadi sekitar pukul 00.30 tadi, Bu Enung mau ke kamar mandi melihat api juga asap yang berasal dari rumah almarhum Pak Emo atau ibu Aneng," katanya.
Saat bersamaan, kata Khadafi, saksi keluar rumah untuk memastikan betul atau tidaknya itu adalah titik api.
"Saat di luar saksi melihat api berasal dari kamar depan yang sudah menyala dan merambat ke atap bangunan rumah, kemudian saksi membangunkan suami beserta anaknya untuk memberitahukan tetangga lainnya," ujarnya.
Dari situ, Budiono yang juga pamong desa setempat, yang terbangun karena mendengar teriakan ibu Enung itu langsung mencoba menggedor pintu rumah terbakar tersebut.
"Tindakan buka paksa pintu rumah terbakar, kata saksi karena mengetahui bahwa rumah ada penghuninya yaitu sdr Asep (22) yang sedang tertidur.
Dari situ, warga lain warga menyelamatkan Asep dan berusaha memadamkan api dengan cara bergotong royong," ujarnya.
Melihat kobaran api makin membesar dan khawatir api tak kunjung padam, pada pukul 01.05 wib atau sekitar 35 menit setelah kejadian awal kebakaran, warga menghubungi Damkar Kuningan.
"Baru informasi masuk dan petugas Damkar bergegas memadamkan api tersebut. Persis pada pukul 03. 00 WIB api berhasil di padamkan," katanya.
Setelah selesai pemadaman, dalam pengumpulan keterangan saksi, dan beberapa bukti di lokasi diketahui kebakaran diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik, yakni meledaknya bohlam alias lampu di kamar depan.
"Pecahan bohlam membakar kasur kapuk yang ada di bawahnya dan merambat ke bangunan lainnya. Kemudian Asep juga terselamatkan dari amukan api tadi. Saat ini Asep pun memerlukan bantuan perbaikan rumah, makanan, pakian, obat_obatan dan bantuan untuk pembuatan dokumen pribadi KTP, Kartu Kelurga dan Ijasah. Dari kejadian itu, kerugian ditaksir Rp 160 juta," ujarnya. (*)