Wabup Garut Helmi Budiman Dipaksa Emak-emak Ikut Antre Minyak Goreng di Swalayan, Ini Tujuannya
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman pun sampai disuruh ikut mengantre minyak goreng oleh emak-emak di salah satu swalayan di Jalan Otista, Rabu (16/3)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Sebuah kejadian unik terkait kelangkaan minyak goreng terjadi di Garut.
Dampak kelangkaan minyak goreng dengan harga sesuai aturan pemerintah, Rp 14 ribu per liter membuat warga di Garut harus rela antre di swalayan setiap pagi.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman pun sampai disuruh ikut mengantre minyak goreng oleh emak-emak di salah satu swalayan di Jalan Otista, Rabu (16/3/2022) pagi.
"Hari ini saya joging pagi di Jalan Otista, di depan salah satu minimarket ada antrean emak-emak, mereka pun memanggil saya untuk merasakan gimana rasanya mengantre minyak goreng," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Baca juga: Bukan Hanya Orang Dewasa, Anak-anak yang Divaksin di Indramayu Juga Dapat Hadiah Minyak Goreng
Ia menyebut emak-emak biasanya antre mulai dari pukul 06.00 pagi, bahkan pada jam tersebut swalayan masih dalam keadaan tutup.
Keadaan tersebut menurutnya terus dikeluhkan oleh masyarakat terutama oleh para ibu rumah tangga.
"Mereka curhat mereka antre dari mulai jam enam agi hanya untuk mendapatkan satu liter minyak," ucapnya.
Baca juga: Antre Beli Minyak Goreng, Seorang Ibu Pingsan Lalu Meninggal Dunia di Depan Mini Market Teluk Bayur
Pemerintah Kabupaten Garut saat ini masih berupaya keluar dari permasalahan minyak goreng yang sudah terjadi sejak akhir 2021.
Harga salah satu bahan pokok itu naik menyusul naiknya harga minyak sawit di pasar global pada November 2021.
Satu bulan kemudian secara menyeluruh masyarakat mulai merasakan dampaknya kelangkaan tersebut termasuk di Kabupaten Garut.
"Pemkab Garut terus melakukan pemantauan dan berupaya mengatasi kelangkaan minyak goreng," ucap Helmi.
Ia menuturkan pihaknya juga telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah penimbunan minyak dengan melakukan sidak dan blusukan ke berbagai tempat.
"Atas berbagai saran dan masukan dari masyarakat saya pun sudah beberapa kali melakukan blusukan ke beberapa titik," ucapnya.(*)