KKB Papua

Goliat Tabuni Tenteng Senjata Sambil Pamerkan Kesiapan Anak Buahnya Tentara KKB Papua Viral

Dalam video tersebut memperlihatkan sosok pimpinan KKB Papua, Goliat tabuni, sedang mengumpulkan anak buahnya sambil meneteng senjata.

Editor: Mumu Mujahidin
Kolase Facebook/KOMNAS-TPNPB dan Tribun Manado
Goliat Tabuni (kiri), Panglima KKB Papua. Beredar Video Goliat Tabuni Bawa Senjata dan Pamerkan Kesiapan Anak Buahnya. 

TRIBUNCIREBON.COM - Salah seorang pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Goliat Tabuni memamerkan kesiapan anak buahnya sampil menenteng senjata.

Video aksi Goliat Tabuni ini sedang viral di media sosial setelah videonya tersebar.

Dalam video tersebut memperlihatkan sosok pimpinan KKB Papua, Goliat tabuni, sedang mengumpulkan anak buahnya.

Goliat Tabuni merupakan pimpinan KKB Papua yang jadi buronan paling dicari di Papua.

Dia adalah panglima tinggi kelompok separatis yang mengatasnamakan diri sebagai Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat.

Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan).
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan). (Facebook/KOMNAS-TNPB)

Dalam video yang beredar, terlihat sosok Goliat Tabuni berbica sambil memikul senjata api.

Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Penampakan Panglima KKB Papua, Kumpulkan Puluhan Anak Buah Bersenjata di Atas Gunung'.

Goliat Tabuni yang mengenakan pakaian loreng itu berjalan di atas gunung bersama puluhan anak buahnya.

Beberapa di antara anak buah Goliat Tabuni terlihat membawa senjata api.

Bahkan beberapa kali terdengar bunyi letusan senjata api yang ditembakan anak buah Goliat Tabuni. 

Baca juga: SOSOK Goliat Tabuni, Pentolan KKB Papua yang Diduga Bertanggung Jawab Atas Kematian 8 Pekerja PTT

Diduga, saat itu Goliat Tabuni hendak mengumpulkan anak buahnya di daerah dataran tinggi.

Namun tidak diketahui pasti, apa yang dilakukan Goliat Tabuni dan anak buahnya setelah itu.

Video yang diduga diambil pada tahun 2019 itu turut dibagikan juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom melalui akun media sosial Facebook pribadinya.

Siapa sebenarnya Goliath Tabuni? 

Berikut sosok dan daftar kekejamannya: 

Panglima KKB Papua Goliath Tabuni (kanan) ikut bereaksi Soal isu 6 Warga Tewas Saat Kerusuhan di Deiyai (Kolase Kompas.com/Irsul Panca Arditra dan Facebook/KOMNAS-TPNPB)

Baca juga: Dua Jenderal KKB Papua Jadi Dalang Pembantaian 8 Karyawan PTT hingga Tewas, Ini Sosoknya

1. Jadi Pimpinan TPNPB sejak 2012

Goliath Tabuni adalah panglima tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang bermarkas di Tingginambut Puncak jaya Papua.

Pada awalnya Goliath Tabuni berjuang bersama Kelly Kwalik di Timika yang bermarkas di Kali Kabur.

Penyaderaan di Mapenduma terjadi saat Goliath masih menjadi anggota dari Kelik Kwalik. 

Selanjutnya dia pindah ke Puncakjaya memimpin pasukan dan mulai beraksi pada 2004 sampai saat ini.

Setelah Reformasi melalui TPN-OPM di Biak Markas Perwomi, Goliath Tabuni dipilih sebagai Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Goliath Tabuni Resmi dilantik menjadi pimpinan TPNPB di Markas Tingginambut 11 Desember 2012, ia bersumpah di hadapan dewan militer Papua sesuai sumpa janji militer TPNPB.

Di bawah Goliat Tabuni, masih ada sosok panglima Lekagak Telenggen yang ditunjuk sebagai pemimpin operasi.

Baca juga: Koswara Selamat dari Kebrutalan KKB Papua, Warga Subang Ini Pulang 2 Hari Sebelum Pembantaian

2. Sang Pencabut Nyawa Warga Sipil

Pasukan TNI-Polri yang memburu KKB di Papua menjuluki Goliath Tabuni sebagai sosok yang biadab sang pencabut nyawa warga sipi.

Goliath Tabuni dikenal gencar melawan militer Indonesia hingga menewaskan puluhan anggota TNI dan Polri di Puncakjaya, Papua.

Tak hanya TNI dan Polri, Goliat Tabuni juga membunuh ratusan penduduk Papua yang tidak mendukung gerakan separatisme Operasi Papua Merdeka (OPM).

Dilansir dari GridHot, Goliat Tabuni pernah mengancam akan menembak mati orang asli Papua yang dinilai menjadi mata-mata TNI-Polri.

Goliath Tabuni mengeluarkan penyataan itu lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.

Gara-gara orang asli Papua memilih bergabung dengan Indonesia, banyak pentolan KKB Papua terbunuh oleh aparat.

Goliath Tabuni yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM ini dalam pernyataan tersebut juga mengaku mempunyai daftar orang-orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.

Maka jika ada orang asli Papua yang ditembak mati KKB Papua maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.

Goliath Tabuni juga mengklaim mata-mata TNI-Polri itu menyamar sebagai guru, tenaga medis, PNS, pedagang, pedagang kaki lima, pedagang asongan, tukang ojek, sopir angkutan, sopir rental, penjual es keliling, penjual pakaian keliling, penjual tiket, penjual pulsa, konter HP, pendeta, majelis gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, jurnalis dan lain-lain.

Baca juga: Cara KKB Papua Membantai 8 Orang Sekaligus Membuat Nelson Gemetar Ketakutan: Pakai Parang

3. Memutilasi warga sipil

Seorang anggota KKB Papua bagian dari Goliath Tabuni telah menembak mati lalu memutilasi warga sipil tak bersalah pada 2020 silam.

Yunus Sani, warga asli Papua yang berprofesi sebagai petani menjadi korban pembunuhan oleh KKB Papua dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Jumat (29/5/2020) silam.

Yunus ditembak mati KKB Papua di Jalan Trans Papua Magataga (perbatasan Kabupaten Intan jaya dan Kabupaten Paniai).

Seperti dilansir dari Kompas TV, pria berusia 40 tahun itu dibunuh dengan cara sadis.

Ia ditembak, lalu jasadnya dimutilasi dan dibungkus dalam sebuah karung.

Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebut tindakan KKB Papua itu sangat biadab.

"KKB Papua OPM seakan menebar virus mencabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua, ini sangat biadab dan tentu tidak benar," kata Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui keterangan resminya pada Sabtu (6/6/2020).

Baca juga: SOSOK Billy Garibaldi Korban KKB Asal Bandung di Mata Ketua RW: Warga Cukup Mengenal Almarhum

4. Tembak TNI 

Seorang anggota TNI dari satuan Yonif 715/Matuliato bernama Letda Inf Rudi Sipayung tertembak saat kontak senjata dengan KKB Papua Goliat Tabuni.

Insiden baku tembak antara personel TNI dengan KKB itu terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (15/8/2021).

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Detik-Detik Pasukan TNI Disergap Saat Patroli, KKB Langsung Menembak Letda Rudi Sipayung'

Danrem 173/PVB Matuliato, Brigjen TNI Iwan Setiawan, mengungkapkan kejadian itu terjadi ketika personel Yonif 715/Matuliato tengah berpatroli lalu disergap KKB di Distrik Gome.

Saat penyergapan tersebut, kata Iwan, KKB langsung melepaskan tembakan ke arah para personel TNI yang sedang berpatroli itu.

Karena serangan mendadak tersebut, salah satu personel TNI, Letda Inf Rudi Sipayung, mengalami luka tembak dalam kejadian itu.

"Memang benar terjadi kontak tembak di Gome hingga menyebabkan satu prajurit dari Yonif 715/Matuliato terluka tembak," kata Iwan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (16/8/2021).

Iwan mengungkapkan, pihak yang melakukan penyergapan terhadap personel TNI itu merupakan kelompok pimpinan Goliath Tabuni.

Mereka diketahui sudah bergeser dari Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, ke Distrik Gome.

"Wilayah Gome (kini) dikuasai kelompok Goliat Tabuni," kata Iwan.

Baca juga: Detik-detik Pembantaian 8 Karyawan PTT oleh KKB Papua Diungkap Nelson: Saya Lari Terjun ke Jurang

5. Di balik gugurnya 4 prajurit TNI di Maybrat

Goliath Tabuni juga mengklaim bertanggungjawab atas gugurnya 4 prajurit TNI di Maybrat, Papua Barat. 

Seperti diketahui, 4 prajurit TNI itu gugur saat Pos Persiapan Koramil (Posramil) Kisor, Distrik Maybrat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diserang 50 orang pada Kamis (2/9/2021) pukul 03.00 WIT. 

Selain, 4 prajurit yang meninggal, ada dua anggota TNI lain yang terluka parah. 

Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menyebut, penyerangan itu dilakukan oleh anggotanya dibawah komando pimpinan tertinggi TPNPB OPM, Goliath Tabuni. 

"Panglima kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggung jawab secara komando," kata Sebby melalui keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).(*)

Berita lain terkait KKB Papua

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved