Bruno Cantanhede Cetak Brace Kedua, Jadi Kado Ultah ke-89 Persib Bandung

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Bruno Cantanhede terus menunjukkan kualitasnya sebagai bomber yang menakutkan bagi lawan-lawannya.

Sebanyak lima gol mampu dicetaknya musim ini.

Uniknya, empat golnya dicetak dalam dua pertandingan terakhir Persib Bandung, melalui brace atau dwi gol di masing-masing laga.

Gol pertama yang di cetak oleh pemain kelahiran Brasil, 22 Juli 1993 tersebut, terjadi dalam pertandingan debutnya melawan Persita Tangerang (7/1/2022).

Ia mencetak gol melalui eksekusi titik putih di menit 32, dan memastikan Persib memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.

Gol kedua dan ketiga dibukukan oleh pemain yang direkrut Persib pada jendela transfer pemain putaran kedua BRI Liga 1 musim tersebut, terjadi dalam pertandingan menghadapi Arema FC (9/3/2022), pada menit 72 dan 83. 

Brace pertama Bruno Cantanhede memberikan Persib tambahan tiga poin, dengan skor akhir 2-1.

Gol keempat dan kelima di cetaknya dalam laga melawan Madura United FC (13/3/2022). Ia kembali mencetak brace pada menit 16 dan 30, dan membantu Persib meraih kemenangan dengan skor 3-2. 

Kemenangan Persib di laga ini, begitu spesial, lantaran menjadi kado ulang tahun ke-89 Persib Bandung yang bertepatan hari ini, Senin (14/3/2022).

Sejauh ini, Bruno telah mencatatkan 751 menit dalam 12 pertandingan, dengan mengkoleksi lima gol dan satu umpan menjadi gol, serta mengumpulkan empat kartu kuning musim ini.

Dalam laman Soccerway, Bruno tercatat delapan kali diturunkan sejak menit pertama, dan empat kali turun dari bangku cadangan atau digantikan.

Torehan tersebut di Persib Bandung melebihi capaiannya di tim sebelumnya, yaitu Ha Noi FC yang berlaga di kompetisi Liga Vietnam, tahun 2021 lalu.

Di tim tersebut, Ia hanya bermain selama 425 menit dari delapan pertandingan, dan menorehkan tiga gol. Dimana, hanya lima kali ia menjadi pemain dalam starting eleven, dan tiga kali turun dari bangku cadangan atau digantikan.

Menilik perjalanan Bruno Cantanhede di Persib, pemilik akun Instagram @bcantanhede_ tersebut, sempat menjadi bulan-bulanan Bobotoh, karena tidak kunjung memberikan dampak positif bagi Persib Bandung.

Apalagi, dirinya yang direkrut bersamaan dengan David da Silva pada 18 Desember 2021 lalu tersebut, diharapkan mampu  menjadi solusi dari mentoknya capaian gol Persib Bandung di putaran pertama, akibat minimnya torehan gol yang dihasilkan Wander Luiz - Geoffrey Castillion yang merupakan duet bomber sebelumnya.

Ekspektasi tinggi pun diberikan manajemen Persib juga Bobotoh, mengingat rekam jejak Bruno dan David da Silva, pernah menjadi top skor di tim dan kompetisi sebelumnya masing-masing. 

Bruno Cantanhede tercatat pernah menjadi mesin pencetak gol bagi timnya yang berlaga di Liga utama Vietnam, yaitu, Viettel FC pada tahun 2019. Di musim pertamanya, ia mempu mencetak 15 gol dari 14 pertandingan yang dilakoninya. 

Namun, tingginya ekspektasi tidak berbanding lurus dengan realita. Sebab, setelah mencetak gol pertamanya, Bruno justru mengalami masa-masa sulit sebagai  juru gedor bagi Maung Bandung selama beberapa pekan. Bahkan, selama sebelas pertandingan, ia alami paceklik gol.

Situasi ini pun menuai reaksi negatif dari beberapa pihak, terutama Bobotoh. Tidak sedikit yang meminta Persib untuk mencari penggantinya di musim depan. 

Namun, pada pekan ke-30 lanjutan BRI Liga 1 musim ini, secara ajaib ia mampu merubah situasi dirinya 'From Zero to Hero' dengan meraih brace atau dwi gol pertamanya kala menghadapi Arema FC.

Ia pun kembali menjadi pahlawan melalui brace keduanya ke gawang Madura United, dalam laga tadi malam.

Selain memberikan kemenangan sebagai kado bagi Persib yang berulang tahun ke - 89, ia pun kembali terpilih sebagai pemain terbaik atau Man of The Match untuk dua laga Persib secara beruntun. 

Ia pun menuliskan sesuatu dalam kolom kepsyen dalam unggahan salah satu foto di akun Instagram pribadinya @bcantanhede_ yang dalam Bahasa Portugis berarti kekuatan Tuhan.

"alguns acreditam em sorte eu acredito em deus (beberapa percaya pada keberuntungan, saya percaya pada Tuhan)," tulisnya. (Cipta Permana)