Persib Mania
Bruno Cantanhede Cetak Brace Kedua, Jadi Kado Ultah ke-89 Persib Bandung
Bruno Cantanhede terus menunjukkan kualitasnya sebagai bomber yang menakutkan bagi lawan-lawannya.
Apalagi, dirinya yang direkrut bersamaan dengan David da Silva pada 18 Desember 2021 lalu tersebut, diharapkan mampu menjadi solusi dari mentoknya capaian gol Persib Bandung di putaran pertama, akibat minimnya torehan gol yang dihasilkan Wander Luiz - Geoffrey Castillion yang merupakan duet bomber sebelumnya.
Ekspektasi tinggi pun diberikan manajemen Persib juga Bobotoh, mengingat rekam jejak Bruno dan David da Silva, pernah menjadi top skor di tim dan kompetisi sebelumnya masing-masing.
Bruno Cantanhede tercatat pernah menjadi mesin pencetak gol bagi timnya yang berlaga di Liga utama Vietnam, yaitu, Viettel FC pada tahun 2019. Di musim pertamanya, ia mempu mencetak 15 gol dari 14 pertandingan yang dilakoninya.
Namun, tingginya ekspektasi tidak berbanding lurus dengan realita. Sebab, setelah mencetak gol pertamanya, Bruno justru mengalami masa-masa sulit sebagai juru gedor bagi Maung Bandung selama beberapa pekan. Bahkan, selama sebelas pertandingan, ia alami paceklik gol.
Situasi ini pun menuai reaksi negatif dari beberapa pihak, terutama Bobotoh. Tidak sedikit yang meminta Persib untuk mencari penggantinya di musim depan.
Namun, pada pekan ke-30 lanjutan BRI Liga 1 musim ini, secara ajaib ia mampu merubah situasi dirinya 'From Zero to Hero' dengan meraih brace atau dwi gol pertamanya kala menghadapi Arema FC.
Ia pun kembali menjadi pahlawan melalui brace keduanya ke gawang Madura United, dalam laga tadi malam.
Selain memberikan kemenangan sebagai kado bagi Persib yang berulang tahun ke - 89, ia pun kembali terpilih sebagai pemain terbaik atau Man of The Match untuk dua laga Persib secara beruntun.
Ia pun menuliskan sesuatu dalam kolom kepsyen dalam unggahan salah satu foto di akun Instagram pribadinya @bcantanhede_ yang dalam Bahasa Portugis berarti kekuatan Tuhan.
"alguns acreditam em sorte eu acredito em deus (beberapa percaya pada keberuntungan, saya percaya pada Tuhan)," tulisnya. (Cipta Permana)