Digerebek Satpol PP, Sejoli Cirebon Ngumpet di Kolong Ranjang, Ada Juga Pasangan Tak Pakai Celana
Petugas mengetuk setiap pintu kamar dan memeriksa identitas para tamu yang menginap. Jika mereka bukan pasangan suami istri maka langsung diamankan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sepasang muda mudi bukan suami istri nekat bersembunyi di kolong ranjang salah satu hotel di wilayah Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Jumat (11/3/2022) malam.
Pasalnya, mereka didatangi petugas Satpol PP Kabupaten Cirebon yang tengah melaksanakan razia penyakit masyarakat (pekat) menjelang Ramadan.
Peristiwa bermula saat rombongan petugas tiba di hotel kelas melati tersebut dan langsung mengecek satu per satu kamar tamu.
Baca juga: Ferry Irawan Kewalahan di Malam Pertama, Venna Melinda Kesal: Kok Capek sih?
Petugas mengetuk setiap pintu kamar dan memeriksa identitas para tamu yang menginap. Jika mereka bukan pasangan suami istri maka langsung diamankan.
Namun, saat mengetuk pintu salah satu kamar tampak tidak ada jawaban. Padahal, karyawan hotel itu memastikan kamar tersebut berpenghuni.
Petugas pun terlihat mencoba memutar kenop pintu kamar dan rupanya tidak terkunci. Namun, setelah pintu dibuka ternyata kamar itu kosong.
Baca juga: Waktu Berjemur Paling Tepat Agar Tak Kena Covid-19, Rupanya Bukan Pukul 09.00 untuk Tingkatkan Imun
Mereka pun mengecek seisi kamar hingga toiletnya dan tidak menemukan penghuninya. Tiba-tiba seorang petugas menunduk dan melihat kolong tempat tidurnya.
"Nah, ini, ayo keluar, ngapain kamu ngumpet-ngumpet segala," kata petugas tersebut sambil mengintip di kolong tempat tidur.
Saat itu, sepasang muda mudi keluar dari kolong ranjang. Petugas pun menanyakan identitas keduanya dan rupanya mereka bukan pasangan suami istri.
Baca juga: Waktu Berjemur Paling Tepat Agar Tak Kena Covid-19, Rupanya Bukan Pukul 09.00 untuk Tingkatkan Imun
Keduanya juga tapak sengaja menyembunyikan tas dan pakainnya di kolong tempat tidur untuk mengelabui petugas agar mengira kamar itu tidak berpenghuni.
Karenanya, petugas pun langsung menggiring mereka ke mobil Satpol PP Kabupaten Cirebon dan melanjutkan razia ke hotel-hotel lainnya.
Bahkan, ketika merazia hotel melati di kawasan Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, petugas mendapati kamar yang tak kunjung dibuka meski pintunya telah diketuk berkali-kali.
Baca juga: Mariupol Bak Neraka, Rusia Terus Menyerang, Warga Membobol Toko dan Saling Berebut Makanan
Pemandangan tidak terduga pun terlihat di kamar itu. Petugas mendapati pasangan bukan suami istri yang tampak belum mengenakan celana.
Seluruh pasangan bukan suami istri itu pun langsung digelandang ke Satpol PP Kabupaten Cirebon di Jalan Sunan Giri, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon, Dadang Priyono, mengatakan, sedikitnya terdapat delapan pasangan bukan suami istri yang diamankan dalam operasi kali ini.
Selain itu, menurut dia, empat wanita yang diduga PSK juga turut diamankan. Bahkan, beberapa pasangan mesum kedapatan tengah berpesta minuman keras (miras).
"PSK ini menjajakan diri melalui aplikasi ponsel, dan kami sangat menyayangkan juga karena salah satunya masih berstatus pelajar," kata Dadang Priyono saat ditemui usai razia pekat.
Ia mengatakan, mereka yang terjaring razia digiring ke Satpol PP Kabupaten Cirebon untuk didata dan dibina kemudian dibuatkan surat perjanjian tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Pihaknya mengakui sasaran razia pekat itu ialah seluruh penginapan di Kabupaten Cirebon yang kerap digunakan untuk praktik esek-esek.
Karenanya, Dadang meminta para pengelola penginapan tersebut untuk lebih mengontrol para tamunya sehingga kejadian seperti kali ini tidak terulang kembali.
"Tidak sedikit pengelola penginapan yang tidak tahu tempatnya dijadikan untuk praktik esek-esek, karena awalnya para tamunya datang sendiri sehingga tidak dicurigai, tapi kemudian teman-temannya menyusul," ujar Dadang Priyono.