Kisah Guru di Karawang Motornya Dicuri, Hanya Pasrah dan Berdoa, Sebulan Kemudian Motornya Kembali
Anwarudin (59) warga Kampung Krajan, Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari, Karawang mendapatkan kabar jika motornya yang hilang sudah ditemukan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNCIREBON.COM, KARAWANG- Anwarudin (59) warga Kampung Krajan, Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari, Karawang mendapatkan kabar jika motornya yang hilang satu bulan lalu itu sudah ditemukan.
Anwarudin merupakan seorang guru Alquran dan Hadis di salah satu Tsanawiyah setempat.
Ia menceritakan, sekitar sebulan lalu, saat itu ia bersama istrinya yang juga pengajar pulang dari sekolah untuk istirahat di rumah.
Namun sekitar Pukul 14.00 WIB, ketika hendak kembali ke sekolah.
Sepeda motor matic miliknya yang diparkir di depan rumah lenyap seketika digondol para pelaku curanmor. Padahal sepeda motornya itu baru saja lunas.
Baca juga: Ngaku Jenderal Polisi Pria di Duren Sawit Ini Berhasil Tipu Ibu-ibu Rp 1 Miliar, Ini Kronologinya
"Saya hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga itu tetap menjadi rezeki saya, ternyata memang rezeki saya lagi, "kata Anwar di Mapolres Karawang.
Anwar mengaku, pagi tadi dikontak untuk datang ke Mapolres Karawang.
Pasalnya motor yang dicuri dan beserta pencurinya telah diamankan oleh Polres Karawang. Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kepolisian.
Sementara itu, Polres Karawang 47 sepeda motor dan lima mobil hasil kejahatan diamankan Kepolisian Resor (Polres) Karawang, Jawa Barat dalam operasi kejahatan kendaraan (Jaran) Lodaya 2022.
Sebanyak 19 pelaku pun ditangkap dimana dua diantaranya dilumpuhkan timah panas.
Baca juga: Kulit Gadis Bekasi Ini Melepuh dan Penuh Luka Usai Terpapar Covid-19, Sempat Ingin Akhiri Hidup
"Ini merupakan hasil operasi Jaran Lodaya yang dilaksanakan oleh kita selama sepuluh hari, " kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono di Mapolres Karawang, Jumat (4/3/2022).
Aldi menjelaskan, dari 19 pelaku kejahatan bermotor tersebut empat diantaranya merupakan penadah dan sisanya adalah komplotan curanmor.

"Komplotan ini merupakan kebanyakan warga Karawang ada juga warga Bekasi dan Subang. Bukan komplotan besar, selain ditangkap di Polres juga ditangkap di Polsek-Polsek. Dua diantaranya merupakan residivis dan harus dilumpuhkan karena mencoba melarikan diri, " katanya.
Selain itu, kata Aldi, para pelaku ini menyasar pemukiman warga, sehingga ia mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dalam menyimpan kendaraan sepeda motor.
Tak hanya itu, ketika kendaraan warga hilang dimintanya untuk melaporkan kasusnya kepada kepolisian.
Saat ini pihaknya, kata Aldi, juga menyerahkan empat kendaraan yang berhasil diamankan kepada warga langsung.
"Ada dua kendaraan roda dua dan dua kendaraan roda empat yang kita serahkan," katanya. (Cikwan Suwandi)