Gadis Magelang Jadi Pemuas Nafsu Ayah Tiri, Pelaku Pakai Kontrasepsi, Curhatan Korban Bikin Ibu Syok
Bukan hanya sekali, aksi bejat sang ayah tiri berinisial MM ini ternyata berlangsung selama lebih dari 5 tahun.
Atas tindakan kejahatannya tersebut, tersangka akan dikenai pasal Pasal 81 ayat (1) UURI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu No. 1 Th. 2016 tentang Perubahan Kedua atas UURI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang Jo UURI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UURI No.
23. Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).
Kronologi
Kapolres Magelang Kota , AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan, kejadian rudapaksa dilakukan sudah berulang kali.
"Kejadian pertama, tanggalnya tidak diketahui (lupa) namun sekitar 2015 lalu. Kejadian tersebut,terjadi di kos pertama tersangka yang beralamat di Kelurahan Panjang Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang ," ujarnya saat konferensi pers di Mako Polresta Magelang , Kamis (24/02/2022).
Menurutnya, pada aksi pertama tersangka hanya meraba-raba bagian tubuh sensitif korban.
Perbuatan tersebut, kembali dilakukan oleh tersangka dengan cara yang sama dan masih sekitar tahun 2015.
Kemudian sekitar 2016, tersangka kembali melancarkan aksi biadabnya.
Saat itu, tersangka bersama dengan istri dan anaknya termasuk korban pindah kos ke Rusunawa di daerah Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara , Kota Magelang .
Di kontrakan yang baru, pelaku semakin beringas.
Ia memaksa korban untuk melayaninya melakukan hubungan badan.
"Pada aksi kali ini, tersangka melakukan persetubuhan dengan menggunakan alat kontrasepsi (kondom). Dan, mengancam korban agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada istrinya. Kejadian ini pun terus berlangsung hingga 2021," ujarnya.