Angin Puting Beliung Ngamuk Lagi di Indramayu, Kali Ini 17 Rumah Rusak Tertimpa Pohon
Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Indramayu dalam dua hari berturut-turut.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Indramayu dalam dua hari berturut-turut.
Kali ini, sebanyak 17 rumah warga rusak akibat diamuk angin puting beliung di Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (23/2/2022) malam, saat itu hujan deras disertai angin kencang, dan petir.
Kuwu atau Kepala Desa Kongsijaya, Sutarjo mengatakan, dari 17 rumah warga itu, sebanyak 2 di antaranya mengalami rusak berat dan sisanya mengalami rusak ringan dan sedang.
Baca juga: Warga Mekarjaya Indramayu Gotong Royong Pulihkan Pemukiman Usai Diamuk Angin Kencang
"Yaitu satu rumah roboh milik Bapak Kardilah dan satu rumah yang rusak berat dibagian teras milik Bapak Gunawan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (24/2/2022).
Sutarjo menyampaikan, roboh serta hancurnya teras rumah kedua warga tersebut karena tertimpa pohon besar saat angin puting beliung melanda malam tadi.
Beruntung, akibat kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
Pemilik rumah yang roboh, saat itu sedang tidak ada di rumah, kediamannya dalam kondisi kosong saat tertimpa pohon.
Termasuk rumah warga yang teras depannya hancur, beruntung pemilik rumah sedang tidak berada di teras depan.
Mendapat laporan tersebut, pemerintah desa beserta petugas Tagana, BPBD, serta TNI-Polri langsung bergotong royong membantu warga membereskan pohon-pohon yang tumbang.
Dalam hal ini, disampaikan Sutarjo, warga diimbau untuk berhati-hati bilamana hujan deras kembali melanda.
Mengingat, sudah dua hari ini angin ribut menerjang pemukiman warga di Kabupaten Indramayu. Tidak sedikit rumah warga yang hancur tertimpa pohon.
Pihaknya juga meminta kepada instansi terkait untuk bisa melakukan penebangan terhadap pohon-pohon yang rawan tumbang, baik yang berada di pemukiman warga maupun Jalur Pantura Indramayu.
"Karena ini sudah terjadi secara berturut-turut selama 2 hari terakhir, harus ada upaya pencegahan," ujar dia.
