Pohon Tumbang di Cibingbin Kuningan

Selain Pohon Tumbang Makan Korban, Ratusan Ayam Mati Tertimpa Kandang yang Ambruk Diterpa Angin

Ratusan ayam itu mati akibat bangunan kandang ambruk dan menimpa ayam di kandang tersebut.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Pohon tumbang saat hujan berlangsung disertai angin kencang di Cibingbin, Kuningan memakan korban jiwa.

Hal itu juga mengakibatkan ratusan ekor ayam pedaging siap panen mati.

Ratusan ayam itu mati akibat bangunan kandang ambruk dan menimpa ayam di kandang tersebut.

Demikian hal itu dikatakan Kepala BPBD Kuningan Indra Bayu Permana saat memberikan keterangan kepada Tribuncirebon.com, Rabu (23/2/2022).

Indra menyebut intensitas curah hujan disertai angin di Kuningan terbilang ekstrem. Hal itu jelas mengakibatkan bencana pohon tumbang dan kandang ayam milik warga ambruk.

Hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat.
Hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat. (Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

"Untuk jenis pohon tumbang itu berdasarkan laporan tim, itu jenis pohon mahoni dan jati. Kemudian jumlahnya cukup banyak dan pohon itu ditaksir berdiameter 70 sentimeter," ujarnya.

Laporan Anggota BPBD di lokasi pohon tumbang, kata Ibe sapaan akrab Indra Bayu Permana,  di antaranya, pohon Mahoni dan Jati itu milik Perhutani yang berada di sekitar lahan 81m RPH
Bantarpanjang BKPH Ciledug.

"Juga memutuskan jaringan listrik PLN ke Desa Bantarpanjang, kandang ayam sebanyak 5000 ekor ayam siap panen milik Pak Nana (30) dengan kandang ukuran 8 meter x 70 meter ambruk akibat angin kencang tadi," ungkapnya.

Saat dilokasi kejadian tadi, kata Ibe mengungkap upaya pencegahan dan penanganan tadi melakukan komunikasi  dengan aparat Desa, TNI, POLRI, PLN dan Perhutani.

"Tidak hanya itu, dalam penerjunan anggota BPBD ikut melakukan evakuasi korban meninggal dunia ke rumah duka untuk dikebumikan oleh keluarga korban. Kemudian kami juga memberikan bantuan sosial juga," katanya. (*)

Pohon tumbang

Korban meninggal akibat pohon tumbang, Kusno (45) warga Desa Bantar Panjang mendapat tanggapan dari Kapolsek Cibingbin, IPTU Asep Alamsyah.

"Iya untuk korban itu saudara Kusno warga Desa Bantar Panjang, kematian korban murni akibat pohon tumbang saat hujan disertai angin puting beliung berlangsung sekitar sore tadi," kata Kapolsek Asep saat dihubungi ponselnya, Rabu (23/2/2922).

Kematian korban, kata Kapolsek Asep itu diterima pihak keluarga akibat murni musibah terjadi yang menimpa korban.

Hal itu juga menyusul dengan penolakan keluarga untuk melakukan autopsi terhadap korban tersebut.

Hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di Kecamatan Cibingbin, Kuningan, Jawa Barat. (Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)
"Iya, pihak keluarga menerima atas kematian korban. Tadi juga pihak keluarga menolak untuk mengautopsi korban, dan keluarganya menerima bahwa ini murni bencana," katanya.

Kapolsek menyebut bencana pohon tumbang itu berada cukup jauh dari lokasi permukiman warga.

Sehingga terjadinya pohon tumbang hingga makan korban itu tidak ada yang mengetahui sama sekali.

"Iya lokasi titik pohon tumbang yang menelan korban itu radiusnya sekitar 500 meter dari permukiman warga. Nah, diketahui saat hujan disertai angin mengakibatkan puluhan pohon tumbang," ujarnya. (*).

Warga meninggal tertimpa pohon tumbang

Seorang warga meninggal dunia diduga karena tertimpa pohon tumbang di Kuningan.

Hal itu mendapat tanggapan dari Kepala Pelaksanaan BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana.

"Mengenai ada korban meninggal dunia akibat dugaan kena hantaman pohon tumbang. Itu terjadi saat hujan berlangsung disertai angin cukup besar," ungkap Ibe sapaan akrab Kepala BPBD Kuningan saat dihubungi ponselnya, Rabu (23/2/2022).

Awalnya, kata Ibe, korban yang diketahui bernama Kasno (45), warga Desa Bantar Panjang itu tengah mencari rumput untuk hewan ternaknya.

Namun saat di perjalanan turun hujan yang disertai angin, korban meninggal akibat pohon tumbang tersebut.

"Menerima informasi, korban meninggal akibat pohon tumbang saat sedang mencari rumput untuk sapinya. Jadi, korban itu sebenarnya pekerja bangunan dan setelah kerja, dilanjutkan mencari rumput hujan turun disertai angin hingga becana menimpa korban tadi," katanya.

Ibe yang mantan Camat Subang ini mengungkap, korban meninggal diduga kuat kena pohon tumbang itu tidak ada warga satu pun yang mengetahui.

Korban ditemukan tergeletak oleh warga yang sebelumnya melihat ada motor, yang dilanjutkan pembersihan batangan pohon tumbang.

"Nah, saat warga berusaha membersihkan dahan pohon tumbang yang berserak di jalan tersebut. Warga terkejut melihat sosok korban tadi, terus korban masih terlihat lengkap dengan pakaian dan menggunakan sepatu bot," katanya.

Ibe menjelaskan, warga lain melaporkan ke orang desa hingga ke Polsek dan juga laporan masuk ke BPBD tentang bencana tersebut.

"Dari laporan tadi, korban diketahui masih warga Desa Bantar Panjang dan sekarang sudah dilakukan pemakaman oleh pihak kelurga," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved