Kasus Subang

Selain Sudah Tahu Siapa Pelaku Kasus Subang, Kakak Tuti Suhartini Ungkap Firasat & Dengar Suara Aneh

Kakak Tuti Suhartini, Yeti, mengaku sudah mengetahui sejak lama sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan sang adik dan keponakan

Editor: dedy herdiana
TribunJabar.id/Dwiki Maulana Vellayati
Ketiga kakak dari Tuti Suhartini (55) korban perampasan nyawa ibu dan anak saat selesai kembali dimintai keterangan langsung di Ruangan Kapolres Subang, Rabu (6/10/2021) malam. 

Karena tak kunjung berhenti, Yeti akhirnya membiarkan saja suara-suara itu.

"Ya udah biarin aja, tapi feeling udah kemana-mana," kaya Yeti.

Meski polisi belum mengungkap pelaku dan dalang pembunuhan itu, Yeti dan Ida meyakini sosok pelakunya.

"Belakang dihitung, dibaca kejadian sebelum-sebelumnya. Saya baca sendiri. Kok gini, kok gini. Oh pasti (ini pelakunya). Saya sehari-harinya tahu. Ohh, udah otomatis saja," kata Yeti tanpa mau menyebut nama yang dicurigai.

Polda Jabar mengeluarkan sketsa pembunuh ibu dan anak di Subang
Polda Jabar mengeluarkan sketsa pembunuh ibu dan anak di Subang (TribunJabar.id/Nazmi Abdurahman)

Ida yang mengaku didatangi Tuti dalam mimpi juga meyakini satu sosok di balik pembunuhan Tuti dan Amel.

Dalam mimpi itu Tuti, menyebut satu nama dan meminta Ida untuk tidak ikut-ikut dalam polemiknya.

"Dua hari berturut-turut, mimpi sama. Menyebutkan seseorang," kata Ida.

Firasat Ida semakin kuat ketika dia tiba-tiba ditemui kucing Amel saat berada di Polsek Jalancagak.

Saat bersama banyak polisi, tIba-tiba kucing Amel menciumnya.

Hal ini cukup aneh, karena kucing Amel ini tergolong liar, tapi justru bersikap manis di depan Ida.

Awalnya dia tidak mengira itu kucing Amel, setelah tahu dia pun berusaha mengajak kontak batin dengan kucing Amel.

Dan saat itu, dia seolah-olah dibisiki sosok di balik meninggalnya Amel dan Tuti.

Kapolda Jabar Ungkap Progres

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Suntana memastikan dalam waktu dekat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jabar segera terungkap.

Menurut Suntana, hingga saat ini tim masih bekerja maksimal di lapangan untuk mengumpulkan informasi, keterangan dan barang bukti.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved