Hamil Dirudapaksa Ayah Tiri, Siswi MAN Ini Nangis Dikeluarkan dari Sekolah: 'Saya Ingin Ikut Ujian'
Sambil menangis, I korban rudapaksa yang kini duduk dibangku kelas XII MAN itu memohon-mohon ingin ikut ujian nasional.
Namun bukannya menolong korban, pihak sekolah malah mengeluarkan I dari sekolahnya.
Ibu korban TH, mengaku baru tahu bahwa anak pertamanya itu hamil saat dirinya dipanggil oleh pihak sekokah itu.
Ibu korban pun memohon agar putrinya bisa ikut ujian dan lulus dengan dapat ijazah.
Namun ia malah dipaksa pihak sekolah untuk menandatangani surat pengunduran diri.
"Saya dipaksa menandatangani surat itu. Sebenarnya saya tidak mau karena ingin anak saya lulus sekolah dulu dengan ijazah dari MAN Temanggung," pinta ibu korban.
Baca juga: Istri Minta Jatah Malam Jumat, Suaminya Kesakitan Usai Lepas Celana, Hal Tak Terduga Terjadi
Dirudapaksa Ayah Tiri
Korban bercerita, sebenarnya perilaku bejat ayah tirinya ini sudah dilakukan sejak ia masih duduk di bangku SMP.
Pelaku dengan teganya terus mencari peluang untuk memegang-megang tubuh anaknya itu.
Meski tidak pernah berhasil pantaran I berhasil lari atau upaya itu kerap diketahui ibunya.
"Tiap ketahuan ibu mesti tidak jadi memegang-megang saya. Kemudian mereka berdua bertengkar bahkan sempat ayah tiri saya pergi beberapa bulan sebelum akhirnya pulang lagi," kenangnya.

Nahas, akhirnya setelah korban menginjak bangku kelas XII MA, peristiwa rudapaksa pun akhirnya terjadi.
Dengan iming-iming akan bertanggung jawab, korban yang saat itu hanya berdua di dalam rumah pada siang bolong itu terpaksa merelakan keperawanannya kepada sang ayah tiri.
Meski sudah mempertahankan kesuciannya sekuat tenaga, namun tubuh besar dan kuatnya tenaga sang ayah tiri tak bisa ditandingi korban.
Sambil bersumpah, korban mengaku ia baru pertama kali berhubungan badan, dan itu pun lantaran dipaksa sang ayah tiri.
"Akhirnya itu terjadi. Saya sudah melawan dengan menendang, berteriak, bahkan menampar dia. Tapi tenaganya kuat sekali akhirnya peristiwa itu terjadi.