Giri Tak Menyerah untuk Bertahan Hidup, Meski Kehilangan 4 Jari Akibat Kecelakaan Kerja dan Kena PHK
Kendati tidak diperpanjang kontrak kerjanya oleh perusahaanya pasca 4 jarinya kanannya hilang saat bekerja, Giri Pamungkas (27) tidak menyerah
lihat foto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNCIREBON.COM, KARAWANG- Kendati tidak diperpanjang kontrak kerjanya oleh perusahaanya pasca 4 jarinya kanannya hilang saat bekerja, Giri Pamungkas (27) tidak menyerah untuk menyambung hidup dan membantu keluarganya.
Seperti disebutkan sebelumnya, warga Kampung Sauyunan, Keluarahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Karawang ini menjadi perbincangan netizen di Karawang.
Kisah Giri berawal dari dirinya mengalami kecelakaan kerja di di PT Hasil Raya Industri, Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Pada kecelakaan itu, tangan Giri terjepit mesin pabrik. Ia pun harus merelakan empat jarinya di tangan kanan diamputasi dan hanya menyisakan jari jempol saja.
Baca juga: SOSOK Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kapolda Sulteng yang Janji Selidiki Warga yang Tertembak Saat Demo
Penderitaan Giri tak sampai disitu. Kontrak kerjanya pun habis, namun ia tidak mendapatkan perpanjangan kontrak kerja baru.
Selama ia mengalami pekerjaan, pihak perusahaan hanya membantunya dalam mengurus jamsostek, namun ia tidak diberikan kompensasi apapun.
Dua tahun berlalu sejak kejadian, Giri mengakui belum mendapatkan kejelasan. Padahal ia sebelumnya sempat dijanjikan untuk dipertimbanhkan dipekerjakan kembali.
“Saya alami kecelakaan kerja, pada 18 Agustus 2020, sampai hilang 4 jari tangan kanan saya, lalu diputus kerja secara dipaksa, dan diiming-imingi mau dipekerjakan kembali,” kata Giri di rumahnya, Senin (14/2/2022).
Mendengar kisah Giri, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana langsung melakukan sidak kepada PT Hasil Raya Industri.
Ia pun langsung melakukan melakukan musyawarah dengan manajemen PT HRI.
Dalam pertemuan itu, Cellica meminta pihak perusahaan mempertimbangkan Giri diperkerjakan kembali.
"Jika memungkinkan untuk dipertimbangkan Giri dipekerjakan kembali," kata Cellica.
Cellica berharap perusahaan memenuhi janjinya kepada Giri. Apalagi Giri merupakan tulang punggung keluarga.
"Ini soal kemanusiaan, yang saya harap menjadi pertimbangan bagi perusahaan," katanya.
Sementara itu, Direktur PT HRI Stephen Sutanto mengatakan, tidak menutup kemungkinan perusahaannya memperkerjakan Giri kembali.
Hanya saja, pihaknya perlu berbicara langsung dan mengadakan rapat lebih dulu dengan manajemen.
"Kita akan bicarakan dengan tim internal (perusahaan) dan memanggil Giri untuk wawancara ulang," kata Stephen usai pertemuan dengan Bupati Karawang.
Baca juga: Giri Kena PHK Setelah Kehilangan 4 Jari Karena Kecelakaan Kerja, Bupati Karawang Lakukan Ini
Kini, di depan rumahnya di Kampung Sauyunan, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Karawang. Giri berjualan semampunya.
Gaji terakhirnya kala itu digunakannya untuk modal usaha berjualan telur asin, pakan ikan, burung dan umpan untuk mancing ikan.
"Alhamdulillah, kalau seminggu itu saya dapat Rp100 ribu. Memang jauh kalau dibandingkan kerja di pabrik," kata Giri kepada Tribun Jabar, Senin (14/2/2022).
Giri merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Dua kakaknya perempuan sudah menikah. Sedangkan ia memiliki tiga adik yang masih sekolah.
Ayahnya hanya bekerja sebagai sekuriti. Ibunya hanya ibu rumah tangga. Giri pun mengaku ia masih menjadi tulang punggung keluarga dan harus membantu biaya adik-adiknya sekolah.
Selain itu, Giri juga membantu keluarga dengan menjadi tukang ojeg ketika ada warga yang memerlukan jasanya. Motor maticnya ia modifikasi sendiri, dimana gas motor tersebut seolah seperti pedal mobil.
"Iya saya modifikasi, gasnya saya injak seperti mobil," katanya. (Cikwan Suwandi)
