Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Uap Panas, Ada Potensi Erupsi? Petugas BPBD Disiagakan
Gunung Tangkubanparahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami peningkatan intensitas aktivitas vulkanik.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Gunung Tangkubanparahu di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami peningkatan intensitas aktivitas vulkanik.
Peningkatan intensitas aktivitas itu berupa embusan gas dari Kawah Ecoma yang berada di dalam Kawah Ratu.
Seorang relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Ciater, Subang, Teten Lesmana, mengatakan, berdasarkan informasi petugas pemantauan, sempat ada semburan uap panas atau gas, tapi dalam skala yang lebih kecil.
"Sebelumnya ada cuma kan semburannya kecil-kecil."
"Mungkin yang sekarang lubangnya itu lebih besar, jadi uapnya terfokus ke satu titik ini dan kebetulan terlihat," katanya.

Ia mengatakan, sebagian pedagang juga masih ada yang berjualan di area wisata.
Namun pihaknya mengimbau agar pengunjung tak terlalu dekat dengan bibir kawah.
"Setelah dapat info, kami langsung memantau juga kondisinya."
"Kami imbau juga untuk informasi yang dibagikan itu enggak asal dan tidak menebar hoaks juga," ucap Teten.
Meski ada peningkatan aktivitas vulkanik, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu masih dibuka bagi wisatawan.
Kendati demikian, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata gunung api tersebut diminta untuk mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG).
"Aktivitas wisata masih dibuka. Pengunjung diminta senantiasa berhati-hati dan memperhatikan arahan dari Badan Geologi maupun pengelola objek wisata," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo, saat dihubungi, Minggu (13/2/2022).

Menurut Duddy, objek wisata Tangkubanparahu tersebut masih tetap dibuka karena berdasarkan pemantauan visual dan instrumental di pos pantau, potensi bahayanya masih terlokalisasi.
Potensi erupsi besar, kata Duddy, hingga saat ini masih belum teramati.