Meninggal Usai Ditusuk, Ati Rohaeni Seharusnya Dampingi Sang Anak yang Menikah Hari Ini
Masih ingat dengan Ati Rohaeni? seorang guru yang meninggal ditusuk mantan suaminya itu seharusnya mendapingi anaknya yang menikah hari ini
TRIBUNCIREBON.COM- Masih ingat dengan Ati Rohaeni? seorang guru yang meninggal ditusuk mantan suaminya itu seharusnya mendapingi anaknya yang menikah hari ini, 12 Februari.
Rencana itu kandas karena Ati Rohaeni (50) meninggal dunia setelah ditusuk oleh mantan suaminya sendiri.
Diketahui Ati Rohaeni yang merupakan guru di SDN 032 Tilil Sadang Serang, Bandung, Jawa Barat ditusuk hingga meninggal pada Senin (7/2/2022).
Baca juga: Meninggal Ditusuk Mantan Suami, Ati Rohaeni Seharusnya Dampingi Anaknya di Pelaminan 12 Februari
Keluarga ibu guru Ati Rohaeni korban penusukan oleh mantan suaminya, tak kuasa menahan sedih atas peristiwa pembunuhan tersebut
Hal tersebut disampaikan oleh keponakan ibu guru Ati Rohaeni bernama Hesti Hendrawati.
Menurutnya, saat mendapatkan kabar bahwa tantenya mendapat penusukan sangatlah terkejut dan lemas.
"Tadi dapat kabar dari teman gurunya kalau tante dicegat oleh mantan suaminya. Saya cepat-cepat bangun dan mandi lalu ke sekolah dan ternyata tante sudah tergeletak dan dibawa ke Sartika Asih," katanya di rumah duka, Jalan Sadangserang nomor 45A RT 4/15, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Senin (7/2/2022).
Dibawanya jenazah ke Sartika Asih, kata Hesti guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya, jenazah kata Hesti, bakal dimakamkan di Makam Pahlawan.
Dia juga mengaku sangat mengenal dekat sekali dengan korban.
Keduanya sama-sama sering bertamu atau menghabiskan waktu liburan bersama.
"Dekat banget dengan korban. Saya sering ke sini atau tante sering ke rumah saya dan kemarin dua minggu terakhir dengan almarhum ke Pangandaran refreshing," katanya.
Dia mengaku memang korban dengan mantan suaminya ini ada permasalahan.
Sampai-sampai, suami Hesti menyuruh Hesti mengajak tantenya itu untuk jalan-jalan ke Pangandaran.
"Sebelumnya memang korban dan pelaku sudah ada kasus yang ribet," katanya.
Ketika disinggung terkait pemicu dari penusukan ini, Hesti mengatakan pemicunya adalah pernikahan anak bungsunya.
"Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan.
Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022. Alasan si anak enggak mau ada bapaknya hadir ya karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya," katanya.
"Sedih sekali rasanya kehilangan tante, karena memang kami dekat sekali. Apapun permasalahan yang dia alami sering cerita, mulai kerjaan, keluarga, dan segalanya selalu ngobrol. Semalam pun menghubungi whatsapp ke saya," ujarnya.

Dia menilai aksi mantan suami tantenya hingga melakukan penusukan itu merupakan aksi nekat.
Padahal, sepengetahuanya, dia belum pernah mendengar ada tindakan-tindakan di luar batas kewajaran.
"Biasanya adem ayem bahkan saya sarankan ke tante untuk nikah lagi saja dengan mantannya itu karena sering bareng-bareng."
"Tapi, tante selalu mikir-mikir dan posisinya juga si pelaku ini sudah punya istri," ucapnya seraya menyebut tantenya bercerai dengan pelaku pada 2007.(*)