Kasus Covid-19 Kembali Naik, Ini Kekhawatiran Pengelola Objek Wisata di Majalengka

Kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka kembali merangkak naik memicu kekhawatiran adanya kebijakan penutupan kunjungan wisata.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Penampakan terkini objek wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka yang masih sepi dari kunjungan wisatawan, Sabtu (12/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebo.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka kembali merangkak naik.

Bahkan, pada hari Jumat (11/2/2022) kemarin, jumlah kasus baru mencapai 61 kasus.

Hal itu memicu kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat, tak terkecuali pengelola objek wisata di kota angin.

Selain rawan paparan Covid-19, kekhawatiran yang timbul, yakni adanya kebijakan penutupan kunjungan wisata.

Pengelola Wisata Terasering Panyaweuyan, Mulyadi misalnya.

Baca juga: BESOK Anda Mau Wisata ke Terasering Panyaweuyan? Masih Bisa Lho, View Hijaunya Bukit Masih Bagus

Baca juga: Wisatawan Masih Bisa Nikmati Hijaunya Terasering Panyaweuyan Majalengka: Minggu Depan Sudah Panen

Ia yang mengaku baru menikmati euforia kunjungan wisata yang mengalami peningkatan, harus dikhawatirkan dengan kabar kasus Covid-19 yang naik tajam.

Khususnya, terkait kunjungan wisata hingga lebaran nanti.

"Sudah gak aneh, selalu begini ketika memasuki bulan Ramadan. Takutnya nanti lebaran naik level 3 yang mana wisata terancam bakal ditutup," ujar Mangku kepada Tribun, Sabtu (12/2/2022).

Mangku pun mempertanyakan, sampai kapan kasus Covid-19 akan berakhir.

Hal itu sebagai bentuk kekecewaan, yang mana bakal berdampak kepada sektor wisata.

"Iya kapan keluarnya coba. Baru menikmati kenaikan wisatawan, eh dikit-dikit tersendat," ucapnya.

Beruntung, sambung dia, Kabupaten Majalengka saat ini masuk ke daerah berkategori PPKM Level 2.

Yang mana, masih diperbolehkan operasi, meski dibatasi kembali 50 persen dari kapasitas maksimal pengunjung.

"Saya harap sih, meski memang kasus Covid-19 naik. Jangan ada kebijakan penutupan wisata. Kita siap menerapkan atau perketat protokol kesehatan (prokes) dan lainnya," jelas dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved