Berita Orang Hilang
Sudah 25 Hari Abah Dodo hilang di Hutan Kamojang Garut, Dimbumbui Kisah Mistis Harimau Jadi-jadian
Abah Dodo merupakan warga Cirandeng, Cisurupan, Kabupaten Garut yang dinyatakan hilang sejak Sabtu 15 Januari 2022 atau 25 hari lalu
Laporan Wartawan Tribunjabar.id. Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Abah Dodo (75) lansia yang hilang misterius di kawasan Gunung Legok Pulus hutan Kamojang Garut, Jawa Barat hingga kini belum ditemukan.
Abah Dodo merupakan warga Cirandeng, Desa Situsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut yang dinyatakan hilang sejak Sabtu 15 Januari 2022 atau 25 hari yang lalu.
Cucu Ali (38) salah satu kerabat Abah Dodo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pencarian di kawasan tersebut namun keberadaan Abah Dodo tak kunjung ditemukan.

"Sudah dicari kesana sini tidak ada hasil, masih belum ditemukan," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (9/2/2022).
Menurutnya meski pun hingga kini Abah Dodo belum juga ditemukan, pihak keluarga belum putus asa dan terus melakukan pencarian.
Hampir setiap hari keluarga dibantu aparatur desa terus menelusuri keberadaan Abah Dodo.
"Pihak keluarga masih mencari ke Gunung Legok Pulus, tidak putus asa, dibantu juga oleh masyarakat sekitar," ungkapnya.
Pihak kepolisian dan masyarakat setempat juga sudah mencari keberadaan Abah Dodo yang hilang misterius itu.
Baca juga: Abah Dodo Hilang di Gunung Legok Pulus Garut Diduga Diajak Harimau Jadi-jadian, Ini Ceritanya
Kabag OPS Polres Garut, Kompol Apri Rahman mengatakan pihak kepolisian sudah melakukan pencarian lebih dalam di kawasan Legok Pulus Kamojang itu.
"Sudah kita telusuri, bahkan anggota sudah merapatkan pencarian hingga per satu meter, namun masih nihil," ucapnya.
Abah Dodo pada hari sebelum menghilang diketahui melakukan aktivitas memotong kayu bakar di kebunnya.
Ketika sedang memotong kayu bakar, tiba-tiba gagang kapak yang digunakannya patah.
Kemudian Abah Dodo pergi meninggalkan gubuk di kebunnya mencari kayu untuk memperbaiki kapaknya itu.
Namun setelah beberapa jam Abah Dodo tidak kembali lagi ke gubuk dan dinyatakan hilang hingga hari ini.(*)
Diduga Diajak Harimau Jadi-jadian
Seorang kakek berusia 75 tahun hilang misterius di Gunung Legok Pulus Kamojang, Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Abah Dodo dinyatakan hilang misterius sejak Sabtu (15/1/2022) pukul 11.00 WIB.
Abah Dodo merupakan warga Kampung Cirandeg, Desa Situsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.
Enang Haris, salah satu keluarga Abah Dodo mengatakan pamannya tersebut hilang saat berada di kebunnya di kawasan Gunung Legok Pulus.
Perginya Abah Dodo menurutnya berawal dari patahnya pegangan kapak saat Abah Dodo memotong kayu bakar.
"Kronologinya Abah Dodo lagi potong kayu bakar, pegangan kapaknya patah, kemudian bilang sama anaknya bahwa dia mau cari kayu buat ganti pegangan kapaknya," ujarnya kepada Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).
Kemudian Abah Dodo pergi meninggalkan gubuk di kebunnya mencari kayu untuk memperbaiki kapaknya tersebut.
Enang menjelaskan setelah beberapa jam pamannya itu tak kunjung kembali ke gubuk.
"Akhirnya sekitar jam dua siang, dicarilah sama anaknya dan sampai sekarang tidak ketemu,"
Baca juga: Cerita Gibran Bertemu Sosok Kuntilanak Bernama Fenny Saat Hilang 6 Hari di Gunung Guntur Garut
"Kemudian anaknya pulang dan melapor ke keluarga, sampai hari ini pencarian masih berlanjut di bantu aparatur desa dan polisi," ucapnya.
Enang berharap pamannya yang sudah berusia lanjut itu bisa ditemukan dalam keadaan sehat.
Ia khawatir dengan kondisi Abah Dodo yang sudah tidak kuat beraktifitas berat.
"Kalo naik motor pun harus dibantu, dinaikin. Saya khawatir melihat kondisi hutan di sini yang tidak memungkinkan, tapi semoga saja ketemu dalam keadaan sehat," ucapnya.
Pihak keluarga menurut Enang berharap tim SAR datang untuk mencari Abah Dodo yang sudah hilang lima empat hari itu.
Sempat Didatangi Harimau Sebelum Hilang
Hilangnya Abah Dodo (75) di Gunung Legok Pulus Kawasan Hutan Kamojang, Kabupaten Garut dibumbui cerita mistis.
Abah Dodo merupakan warga Kampung Cirandeg, Desa Situsari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut hilang sejak Sabtu (15/1/2022) pukul 11.00 WIB.
Enang Haris salah satu keluarga Abah Dodo mengatakan pamannya itu sempat ditemui oleh seekor harimau di malam sebelum dirinya hilang.
Sosok harimau tersebut mengajak Abah Dodo untuk ikut pergi bersamanya.
"Bisa dibilang hilangnya Abah Dodo ada cerita mistisnya, pas malam sebelum dia hilang, Abah sempat cerita didatangi maung atau harimau," ujarnya kepada Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Kisah Gibran Hilang 6 Hari di Gunung Guntur Akan Diangkat ke Layar Lebar, Sudah Teken Kontrak
Enang menjelaskan cerita tersebut disampaikan oleh Abah Dodo kepada anaknya dan juga para petani yang bermukim di sekitaran gubuknya.
"Keesokan harinya diceritakan ke anaknya dan ke para tetangga petani yang bermukim di kebun," ucapnya
Di malam hari itu Abah Dodo diketahui sedang menghangatkan badan dengan menyalakan tungku di gubuknya, kemudian tiba-tiba didatangi oleh seekor harimau.
Menurut Enang, terjadi percakapan antara Abah Dodo dengan harimau tersebut.
"Ya harimau itu ngajak abah buat ikut dengannya, tapi abah menolak,"
"Ayo katanya ikut dengan saya, ah engga kata abah," ucap Enang.
Keesokan harinya Abah Dodo kemudian menghilang secara misterius setelah pergi mencari batang kayu untuk memperbaiki pegangan kapaknya yang patah saat memotong kayu bakar.
"Kronologinya Abah Dodo lagi potong kayu bakar, pegangan kapaknya patah, kemudian bilang sama anaknya bahwa dia mau cari kayu buat ganti pegangan kapaknya," ujarnya kepada Tribunjabar.id.
Enang menjelaskan setelah beberapa jam pamannya itu tak kunjung kembali ke gubuk.
"Akhirnya sekitar jam dua siang, dicarilah sama anaknya dan sampai sekarang tidak ketemu,"
Baca juga: Kisah Gibran Ketemu Kuntilanak Bernama Fenny di Gunung Guntur Akan Dibuat Film, Sudah Teken Kontrak
"Kemudian anaknya pulang dan melapor ke keluarga, sampai hari ini pencarian masih berlanjut di bantu aparatur desa dan polisi," ucapnya.
Enang mengatakan kawasan Gunung Legok Pulus Hutan Kamojang merupakan kawasan yang juga terdapat lahan pertanian.
Warga sering bermukim di kawasan tersebut hingga berminggu-minggu untuk menjaga pertaniannya.
"Kawasan pertanian ke atasnya juga ada hutan lebat, jadi warga sering bermukim di sini membuat gubuk" ucapnya.(*)