Anak Ati Rohaeni Akhirnya Buka Suara Soal Ibunya yang Ditusuk Hingga Meninggal: Kok Tega
Anak sulung dari guru yang dibunuh oleh mantan suami, Kristian Nur Cahyo (26) masih merasakan duka yang mendalam atas kepergian ibunda tercintanya
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Anak sulung dari guru yang dibunuh oleh mantan suami, Kristian Nur Cahyo (26) masih merasakan duka yang mendalam atas kepergian ibunda tercintanya, Ati Rohaeni (50).
Dia menuturkan sangat terkejut ketika mendapat kabar bahwa ibunya dibunuh secara tragis oleh ayahnya.
Baca juga: Nasib Sergio Aguero yang Pensiun Karena Sakit Jantung, Dadanya Dipasangi Chip: Mirip Iron Man
"Ya syok dan lebih kaget tersangka justru orangtua sendiri (ayah kandung). Saya enggak habis pikir kok tega ada orangtua yang melakukan hal di batas kewajaran bahkan di depan murid-murid almarhumah. Saya sedih banget apalagi kejadiannya ini di gerbang sekolah," ujarnya di kediaman duka, Selasa (8/2/2022).
Dia juga mendapatkan informasi dari rekan kerja almarhumah, bahwa ibunya sempat tak kuat menahan luka tusukan di perut hingga tersungkur di dekat lapangan sekolah.
"Ibu saat itu langsung pingsan karena tak kuat, dan ayah sempat mendatanginya lagi ketika tersungkur dan mencabut pisaunya lalu menusukkannya kembali," ujarnya.(*)
Pelaku tunggu korban di gerbang
Nano, pelaku pembunuhan Ati Rohaeni diduga melakukan aksinya dengan terencana.
Dia bahkan sempat nongkrong minum kopi sambil menunggu korban datang.
Baca juga: BREAKING NEWS: 18 Siswa SMA dan SMK Negeri di Kota Cirebon Terpapar Covid-19
Ati Rohaeni, guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang tewas seusai ditusuk Nano, mantan suaminya sendiri di depan pintu gerbang sekolah, Senin 7 Februari 2022.
"Sebelum kejadian, pelaku nongkrong sambil minum kopi di warung," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmawijaya, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022).

Saat korban datang, Nano langsung mengikuti korban yang hendak masuk ke sekolah.
"Lalu pelaku mengunci leher korban dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya satu bilah senjata tajam pisau," katanya.
Pelaku, kata dia, kemudian menusukan pisau dapur yang dibawanya ke bagian perut korban.
"Ditusuk sebanyak satu kali. Kami langsung meluncur ke TKP namun demikian korban sudah tergeletak di sana. Artinya, kita tidak dapat menolong korban. Dibawa ke rumah sakit karena sudah meninggal dunia," ucapnya.
Setelah menghabisi nyawa korban, kata Nanang, pelaku hanya berpindah tempat ke belakang sekolah dan menunggu diamankan Polisi.
"Pelaku sendiri bergeser di belakang sekolah baru diamankan oleh Polsek Coblong," katanya.
Pelaku penusukan
Pembunuhan Ati Rohaeni, seorang guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, diduga sudah direncanakan pelaku.
Kapolsek Coblong, Kompol Nanang mengatakan, sebelum melakukan aksinya, pelaku bernama Nano yang merupakan mantan suami korban ini, sudah menunggu korban di depan gerbang sekolah.
"Berdasarkan fakta-fakta dan keterangan saksi, kuat dugaan ini direncanakan, karena sebelumnya sudah ada musyawarah yang difasilitasi Sekolah sekitar beberapa hari sebelumnya," ujar Nanang, saat gelar perkara di Polrestabes Bandung, Selasa (8/2/2022).

"Kemudian yang bersangkutan pada hari Senin tersangka menunggu korban di pintu gerbang sekolah. Berdasarkan fakta tersangka sudah ada niat," tambahnya.
Sementara terkait pisau yang digunakan pelaku, pihaknya masih melakukan pendalaman apakah sudah dibawa dari rumah atau tidak.
"Memang masih kita dalami pisau dari mana yang pasti ada tersangka," katanya.
Menurut Nanang, berdasarkan hasil outopsi, pelaku hanya melakukan penusukan satu kali ke bagian perut korban.
"Satu tusukan di perut bagian kiri, lukanya sebilan centi meter dekat dengan jantung," ucapnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.